BOGORISTIMEWA.com – Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Bogor menggelar turnamen sepak bola usia 15 tahun sebagai bagian dari proses seleksi pemain untuk menghadapi Piala Soeratin tingkat Jawa Barat.
Kegiatan ini dilangsungkan di Sports Jagorawi Football Club dan diikuti oleh 18 tim dari berbagai klub dan Sekolah Sepak Bola (SSB) se-Kabupaten Bogor.
Ketua Askab PSSI Kabupaten Bogor, H Iswahyudi, menjelaskan bahwa turnamen ini merupakan agenda wajib Askab dalam mencari bibit-bibit muda potensial yang akan mewakili Kabupaten Bogor di ajang Piala Soeratin Jawa Barat.
“Bogor Junior League ini merupakan ajang seleksi untuk menentukan satu tim terbaik yang akan mewakili Kabupaten Bogor ke tingkat Jawa Barat. Jadi, ini adalah event yang wajib kami laksanakan,” ujar Iswahyudi.
Selanjutnya Ia juga mengatakan, selain sebagai ajang seleksi, turnamen ini juga merupakan bagian dari program jangka panjang untuk membentuk tim sepak bola Kabupaten Bogor yang berkualitas dan kompetitif.
Askab telah menyiapkan tim pencari bakat (talent scouting) yang terdiri dari pelatih-pelatih profesional untuk memantau para pemain potensial.
“Nantinya, para pemain yang terpilih akan kami panggil dan bina lebih lanjut. Kami ingin membentuk semacam Timnas Kabupaten Bogor. Bahkan mereka bisa menjadi bagian dari program pelatihan di Pusat Pendidikan Olahraga dan Pelatihan Mahasiswa (PPOPM),” tambahnya.
Ia juga menyampaikan, turnamen usia 15 ini merupakan bagian dari program tahunan Askab PSSI Kabupaten Bogor yang mencakup kelompok usia mulai dari 9 hingga 17 tahun. Ke depan, Askab juga berencana membentuk Akademi Sepak Bola Kabupaten Bogor yang dikelola secara profesional.
“kami akan mencari direktur teknik dari PSSI pusat agar pembinaan berjalan maksimal. Harapannya, pemain-pemain usia 15 tahun yang menonjol bisa masuk radar seleksi Timnas U-16,” jelas Iswahyudi.
Pelaksanaan turnamen ini juga mendapat dukungan dari Bupati Bogor dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora). Bahkan, ke depan Askab akan mendapat alokasi anggaran hibah dari Dispora secara langsung, bukan dari KONI.
“Anggaran ini akan kami manfaatkan sebaik mungkin untuk membina para pemain berbakat. Kami ingin memastikan Kabupaten Bogor memiliki generasi pesepakbola yang berkualitas,” tegasnya.
Lebih lanjut Ia berharap, dengan semangat kolaborasi antara Askab, pemerintah daerah, serta dukungan masyarakat sepak bola, turnamen ini menjadi langkah awal menuju penguatan fondasi sepak bola usia dini di Kabupaten Bogor.
“Ini bukan sekadar turnamen, tapi bagian dari upaya membentuk masa depan sepak bola Bogor. Kami ingin menjadikan Kabupaten Bogor sebagai lumbung pemain muda berprestasi,” pungkasnya. (Agus)