Menu

Mode Gelap
Kadinsos Kabupaten Bogor Edukasi Siswa Sekolah Rakyat di Hari Pertama Sekolah Warga Keluhkan Jalan Lingkar Pasar Cileungsi Rusak, Bupati Rudy Susmanto: Awal Agustus Dibangun Pemkab Bogor Sampaikan 4 Usulan Strategis Ini ke Menteri BUMN Mensos Tekankan 3 Hal Penting Ini Dalam MPLS Sekolah Rakyat Cibinong Buka Festival Kopyor 2025, Dedie Rachim Dorong Bogor Jadi City of Gastronomy Jaro Ade: Koperasi Merah Putih Merupakan Gerakan Ekonomi Rakyat

Bogor Raya

Pemkab Bogor Sampaikan 4 Usulan Strategis Ini ke Menteri BUMN

badge-check


					Pemkab Bogor Sampaikan 4 Usulan Strategis Ini ke Menteri BUMN Perbesar

BOGORISTIMEWA.com – Mewakili Bupati Bogor, Sekretaris Daerah, Ajat Rochmat Jatnika mengikuti rapat koordinasi bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir dan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, di Bale Pakuan, Bandung, Senin (14/7/25). Pada kesempatan tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mengajukan empat usulan strategis.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh sejumlah kepala daerah dari lima kabupaten di Jawa Barat, yakni Bogor, Bandung Barat, Bandung, Subang, dan Karawang. Sekda Kabupaten Bogor hadir didampingi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga dan Plt. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang).

Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika menyampaikan, fokus utama pembahasan adalah kerja sama antara pemerintah daerah dan BUMN terkait pengelolaan dan pengembalian fungsi lahan, baik milik Perhutani maupun PTPN. Inisiatif ini sejalan dengan rencana Pemprov Jawa Barat untuk memulihkan kawasan kritis menjadi kawasan hijau produktif seperti hutan, kebun teh, dan kopi.

“Kami menyampaikan keinginan Bupati Bogor untuk melakukan reboisasi di kawasan PTPN 8 yang masuk wilayah Puncak. Kami berharap bisa mendapat alokasi lahan untuk ditanami kembali, sebagai upaya menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah bencana,” ujar Ajat

Ajat menambahkan, selain usulan reboisasi, Pemkab Bogor juga mengajukan permohonan lahan untuk relokasi warga terdampak banjir di Kampung Pengasinan, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua yang terjadi pada Maret lalu. Lokasi yang berada di bawah pengelolaan Jaswita tersebut diharapkan dapat digunakan untuk pembangunan hunian baru sebagai bagian dari program normalisasi sungai dan penataan wilayah rawan bencana.

“Usulan ketiga adalah penyediaan lahan untuk pengolahan sampah di kawasan Puncak. Karena sistem pengangkutan sampah konvensional tidak lagi efektif untuk daerah tersebut, sehingga dibutuhkan sistem pengelolaan yang lebih terintegrasi di lokasi yang lebih dekat,” kata Ajat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Kadinsos Kabupaten Bogor Edukasi Siswa Sekolah Rakyat di Hari Pertama Sekolah

14 Juli 2025 - 23:24 WIB

Warga Keluhkan Jalan Lingkar Pasar Cileungsi Rusak, Bupati Rudy Susmanto: Awal Agustus Dibangun

14 Juli 2025 - 21:28 WIB

Mensos Tekankan 3 Hal Penting Ini Dalam MPLS Sekolah Rakyat Cibinong

14 Juli 2025 - 17:12 WIB

Buka Festival Kopyor 2025, Dedie Rachim Dorong Bogor Jadi City of Gastronomy

14 Juli 2025 - 15:15 WIB

Jaro Ade: Koperasi Merah Putih Merupakan Gerakan Ekonomi Rakyat

14 Juli 2025 - 13:26 WIB

Trending di Bogor Raya