Menu

Mode Gelap
Ketua NPCI Kabupaten Bogor Sambut Positif Penetapan Indramayu jadi Tuan Rumah Peparda Jabar 2026 Perkuat Ketakwaan dan Pererat Silaturahmi, TP-PKK Kabupaten Bogor Gelar Pengajian Rutin Gandeng Media, Upaya BPJS Kesehatan Cabang Cibinong Tingkatkan Layanan Bagi Masyarakat Alami Konsleting Listrik, Angkot Jurusan Leuwiliang-Bubulak Terbakar di Jalan Raya Galuga Dedie Rachim Buka Peluang Investasi Sebesar-besarnya: Dorong Kemajuan Ekonomi Kota Bogor 115 PKL di Flyover dan Pasar Cileungsi Ditertibkan Satpol PP Kabupaten Bogor

Bogor Raya

Koperasi Merah Putih, Motor Presiden Prabowo untuk Gerakkan Ekonomi Desa

badge-check


					Koperasi Merah Putih, Motor Presiden Prabowo untuk Gerakkan Ekonomi Desa Perbesar

BOGORISTIMEWA.com – Presiden Prabowo Subianto akan meresmikan pendirian Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih, Senin, 21 Juli 2025. Kopdes Merah Putih termasuk Asta Cita ke-6 Presiden untuk menggerakkan ekonomi lokal sehingga pengentasan kemiskinan bisa dimulai dari tingkat desa/kelurahan.

Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi mengatakan, Kopdes Merah Putih merupakan satu dari trisula pengentasan kemiskinan di era pemerintahan Prabowo. Trisula pengentasan kemiskinan diluncurkan sepanjang Juli 2025.

“Senjata pertama adalah kesehatan, senjata kedua adalah pendidikan, dan senjata ketiga adalah sosial-ekonomi,” kata Hasan, Minggu (20/7/25).

Ketiga senjata itu terwujud masing-masing dalam Program Cek Kesehatan Gratis Sekolah, Sekolah Rakyat, dan Kopdes Merah Putih. Tiga program ini merupakan upaya dan komitmen serius pemerintah untuk memastikan pemerataan kesejahteraan yang nyata, bukan sekadar seremoni.

Kopdes Merah Putih diluncurkan berdasarkan Instruksi Presiden No 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Inpres dikeluarkan dan berlaku pada 27 Maret 2025.

Program ini bertujuan untuk membangun ekonomi dari desa dan menciptakan pemerataan dan memerdekakan masyarakat dari kemiskinan. Sebanyak 13 kementerian dan 2 badan dilibatkan untuk menyukseskan program Kopdes Merah Putih, termasuk para Gubernur, Walikota/Bupati dan Kepala Desa.

Kemiskinan merupakan sumber ketidakmampuan masyarakat untuk mengakses layanan dasar utama seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur yang layak. Berdasarkan data BPS (2025) jumlah penduduk miskin pada September 2024 sebanyak 24,06 juta orang atau 8,57%. Bahkan, 3.170.003 jiwa masuk dalam kategori miskin ekstrem.

Persoalan kemiskinan menjadi tantangan dalam upaya menuju visi Indonesia Emas 2045. Kemiskinan sangat mempengaruhi pengembangan sumber daya manusia, karena kemiskinan akan berdampak pada keterbatasan akses terhadap pendidikan yang berkualitas, pelatihan keterampilan, layanan kesehatan yang memadai, serta pangan dan gizi yang mencukupi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Ketua NPCI Kabupaten Bogor Sambut Positif Penetapan Indramayu jadi Tuan Rumah Peparda Jabar 2026

22 Juli 2025 - 19:50 WIB

Perkuat Ketakwaan dan Pererat Silaturahmi, TP-PKK Kabupaten Bogor Gelar Pengajian Rutin

22 Juli 2025 - 16:17 WIB

Gandeng Media, Upaya BPJS Kesehatan Cabang Cibinong Tingkatkan Layanan Bagi Masyarakat

22 Juli 2025 - 15:05 WIB

Alami Konsleting Listrik, Angkot Jurusan Leuwiliang-Bubulak Terbakar di Jalan Raya Galuga

22 Juli 2025 - 14:27 WIB

Dedie Rachim Buka Peluang Investasi Sebesar-besarnya: Dorong Kemajuan Ekonomi Kota Bogor

22 Juli 2025 - 12:51 WIB

Trending di Bogor Raya