BOGORISTIMEWA.com – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor buka suara terkait kelanjutan rencana cetak ijazah elektronik untuk siswa pada 2025 di Bumi Tegar Beriman.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Bogor, Bambang Tawekel mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk rencana tersebut.
“Saya akan koordinasikan juga dengan kementerian terkait dengan ijazah (elektronik) ini, intinya kalo sudah menjadi arahan dari pusat tentu kita akan tindaklanjuti, tapi untuk teknis lebih lanjut kami akan konsultasi langsung ke kementerian,” ujar Bambang Tawekal kepada wartawan di kawasan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Senin (10/2/25).
Menurut Bambang, jika aturannya sudah ada maka pihaknya akan segera menyesuaikan arahan dari kementerian pusat.
Pria yang karib disapa BWT menyebut saat ini masih fokus ke transisi dari Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) menjadi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB).
“Sampai sekarang sebetulnya belum mengarah ke sana kepada sosialisasi, itu kita sedang fokus ke SPMB. SPMB masih belum ada surat ini secara langsung,” ucapnya.
BWT mengungkapkan, usai pergantian Presiden RI menjadi Prabowo Subianto banyak terjadi perubahan yang signifikan dari sisi peraturan pendidikan.
“Transisi dari kebijakan kementerian yang sebelumnya dengan yang sekarang itu masih dalam proses, sehingga menjadi acuan kita, pedoman, setelah ada pedoman kita tindaklanjuti ke satuan-satuan pendidik ke bawah,” ungkapnya.
Sebelumnya, Kemendikdasmen berencana akan meluncurkan ijazah elektronik mulai tahun 2025 agar sekolah bisa mencetak ijazah sendiri sesuai ketentuan. (Erwin)