Menu

Mode Gelap
Bingung Nyari Tempat Wisata? Yuk Coba ke Wisata Alam Seureuh Hejo Puskesmas Jampang Kenalkan TEH PETRA, Inovasi Percepat Skrining HIV Pada Pasien TB Pemkab Bogor Lakukan Pengawasan ke Toko Modern untuk Cegah Peredaran Beras Oplosan Bupati Rudy Susmanto Targetkan Kursi Jabatan Eselon II yang Kosong Terisi Agustus Jalankan Instruksi Bupati Rudy Susmanto, Camat Cileungsi Sosialisasikan Penertiban PKL Bangun Ekosistem yang Kuat, Erick Thohir: Jangan Akomodir Pelatih dan Pemain Titipan

Bogor Raya

LWNT PT Indosat dan IPB University Launching Collagel, Kolagen Gelatin Halal Pertama Produksi Indonesia

badge-check


					LWNT PT Indosat dan IPB University Launching Collagel, Kolagen Gelatin Halal Pertama Produksi Indonesia Perbesar

BOGORISTIMEWA.com – Lembaga Wakaf Nurul Taqwa (LWNT) PT Indosat dan PT Geltech Prima Indonesia, bekerja sama dengan IPB University, me-launching Collagel, produk kolagen gelatin halal pertama yang diproduksi di Indonesia. Acara peluncuran berlangsung di Auditorium lt 4 Gedung Indosat, Kantor Indosat, Jalan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (15/2/25) lalu.

Rektor IPB University, Prof Arif Satria menuturkan, produk ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan industri dalam negeri, mengingat hampir 100 persen kolagen gelatin saat ini masih diimpor.

“Upaya ini merupakan terobosan dalam pengembangan inovasi bidang perikanan, khususnya blue food menjadi terhilirisasi dan komersialisasi, sehingga dapat memberikan impact ekonomi secara nasional,” ucap Prof Arif Satria melansir situs IPB, Selasa (18/2/25).

Collagen dibuat berbahan dasar ikan berkualitas tinggi dan terjamin kehalalannya. Prof Khaswar Syamsu, Kepala Halal Science Center IPB University, mengungkapkan, mayoritas kolagen gelatin yang beredar saat ini merupakan produk impor dan berbahan dasar babi atau sapi dengan status kehalalan yang belum jelas.

“Oleh karena itu, Collagel yang berasal dari ikan hadir sebagai produk halalan thoyiban,” sebutnya.

Produk ini melibatkan pakar IPB University, Prof Tun Tedja Irawadi dari Halal Science Center dan Prof Mala Nurilmala dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK).

Sandiaga Uno, turut mengapresiasi diluncurkannya produk Collagel ini. Ia yakin kolaborasi ini membuka peluang usaha dan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. “Semoga produk yang diluncurkan bisa membawa keberkahan dan kebaikan,” paparnya.

Perwakilan PT Geltech Prima Indonesia, Raden Radya mengungkap, dalam acara ini, di-launching produk kolagen untuk industri pangan, kosmetik, farmasi, dan kesehatan. Terdapat pula produk kolagen siap konsumsi berbentuk liquigel dengan varian plain, mint, jahe, dan jeruk.

“Alhamdulillah dari uji coba, masyarakat merasakan manfaatnya di antaranya untuk kesehatan dan perbaikan sendi, kesehatan kulit, antiaging, antioksidan, deep sleep, kesehatan pencernaan, bahkan menunjang keharmonisan hubungan pasangan suami istri,” kata dia.

Ia berkomitmen, bagian dari keuntungan usaha (mauquf alaih) ini akan diberikan sebagai charity, terutama untuk beasiswa mahasiswa FPIK IPB University. “Semoga produk Collagel ini merupakan produk yang membawa berkah untuk semua dan kebaikan tanpa batas seperti tagline LWNT,” sebutnya.

Wakhid Effendi selaku CEO LWNT mengatakan, pihaknya optimis produk ini memiliki pangsa pasar yang sangat besar di Indonesia. “Tentu harapannya investasi dana wakaf produktif ini akan untung dan akan dimanfaatkan untuk membantu kesejahteraan masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.

Dekan FPIK IPB University, Prof Fredinan Yulianda turut mengapresiasi dan mendukung langkah nyata LWNT yang bersama-sama dalam upaya hilirisasi dan komersialisasi inovasi.

“Produk kolagen gelatin yang di-launching hari ini merupakan pabrik pertama yang disertifikasi halal di negeri kita,” ujar Yanis Niani, Direktur Sertifikasi Halal Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) yang sekaligus memberikan sertifikat halal secara resmi ke PT Geltech Prima Indonesia dengan didampingi Ivon dari LPH LPPOM.

Turut hadir perwakilan dari Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah Indonesia, Lembaga Pemeriksa Halal (LPH), Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI), Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (Ditjen PDSPKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Agama, dan lainnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Bingung Nyari Tempat Wisata? Yuk Coba ke Wisata Alam Seureuh Hejo

20 Juli 2025 - 13:23 WIB

Puskesmas Jampang Kenalkan TEH PETRA, Inovasi Percepat Skrining HIV Pada Pasien TB

20 Juli 2025 - 11:29 WIB

Pemkab Bogor Lakukan Pengawasan ke Toko Modern untuk Cegah Peredaran Beras Oplosan

20 Juli 2025 - 09:24 WIB

Bupati Rudy Susmanto Targetkan Kursi Jabatan Eselon II yang Kosong Terisi Agustus

19 Juli 2025 - 21:29 WIB

Jalankan Instruksi Bupati Rudy Susmanto, Camat Cileungsi Sosialisasikan Penertiban PKL

19 Juli 2025 - 19:21 WIB

Trending di Bogor Raya