Menu

Mode Gelap
Longsoran Turap Villa Timpa 1 Unit Motor dan Kandang Domba di Tamansari 50 Rumah di Citeureup Terendam Banjir Akibat Sungai Cibeber Meluap Gercep! Bupati Rudy Susmanto Lakukan Penanganan hingga Penuhi Kebutuhan Logistik Terdampak Bencana Sekda Denny Mulyadi Sambut Kepulangan 398 Jemaah Haji Asal Kota Bogor Prestasi Membanggakan Noviera Ross Atlet NPCI Kabupaten Bogor di Kancah Dunia Bencana di Puncak Makan 3 Korban, 1 Pemancing yang Hilang Belum Ditemukan

Bogor Raya

Buntut Pemukulan Terhadap Siswa SMPN 1 Kota Bogor, SMP Mardi Waluya Cibinong Berhentikan Pelatih Basketnya

badge-check


					Buntut Pemukulan Terhadap Siswa SMPN 1 Kota Bogor, SMP Mardi Waluya Cibinong Berhentikan Pelatih Basketnya Perbesar

BOGORISTIMEWA.com – SMP Mardi Waluya Cibinong resmi memberhentikan pelatih basketnya, usai insiden siswanya yang lakukan pemukulan terhadap SMPN 1 Kota Bogor dalam turnamen SDH Basketball Cup 2025.

Kepala Sekolah SMP Mardi Waluya Cibinong, Rina Astuti mengatakan bahwa pihak sekolah telah mengambil langkah tegas dengan memberhentikan pelatih berinisial SMN imbas kejadian tersebut.

“Kami memberikan sanksi berupa pemberhentian pelatih basket SMN yang terlibat langsung dalam insiden tersebut per tanggal 21 Februari 2025,” ujar Rina Astuti saat menggelar konferensi pers di sekolahnya, Senin (24/2/25).

Rina menjelaskan, hal itu dilakukan karena pihak sekolah yakin bahwa pelatih juga memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk mental dan perilaku siswa di luar maupun dalam lapangan.

Adapun, Rina mengungkapkan ditunjuknya SMN sebagai pelatih kepala di SMP Mardi Waluya Cibinong saat itu untuk mengarungi turnamen basket.

“Itu (pelatih SMN) memang tidak berlisensi karena kondisi kekosongan yang ada di sekolah, kemudian sebagai bentuk persiapan turnamen,” ucapnya.

Lebih lanjut, Rina berharap adanya insiden itu bisa menjadi pelajaran bagi seluruh siswa dan guru untuk menjaga nilai-nilai sportivitas dalam dunia olahraga, baik di dalam maupun luar lingkungan sekolah.

“Sekolah berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang aman, kondusif, dan penuh semangat pembelajaran bagi seluruh siswa,” tuturnya.

Seperti diketahui, kejadian pemukulan itu terjadi pada Senin, 17 Februari 2025 saat kedua tim bertanding di Sekolah Dian Harapan Bogor.

Saat itu, pelaku berinisial RCS terekam kamera memukul kepala, perut, dan menekel korban hingga terjatuh di depan riuh penonton. (Erwin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Longsoran Turap Villa Timpa 1 Unit Motor dan Kandang Domba di Tamansari

6 Juli 2025 - 23:55 WIB

50 Rumah di Citeureup Terendam Banjir Akibat Sungai Cibeber Meluap

6 Juli 2025 - 23:27 WIB

Gercep! Bupati Rudy Susmanto Lakukan Penanganan hingga Penuhi Kebutuhan Logistik Terdampak Bencana

6 Juli 2025 - 22:29 WIB

Sekda Denny Mulyadi Sambut Kepulangan 398 Jemaah Haji Asal Kota Bogor

6 Juli 2025 - 22:18 WIB

Prestasi Membanggakan Noviera Ross Atlet NPCI Kabupaten Bogor di Kancah Dunia

6 Juli 2025 - 21:15 WIB

Trending di Bogor Raya