Menu

Mode Gelap
Pemkab Bogor Lakukan Pengawasan ke Toko Modern untuk Cegah Peredaran Beras Oplosan Bupati Rudy Susmanto Targetkan Kursi Jabatan Eselon II yang Kosong Terisi Agustus Jalankan Instruksi Bupati Rudy Susmanto, Camat Cileungsi Sosialisasikan Penertiban PKL Bangun Ekosistem yang Kuat, Erick Thohir: Jangan Akomodir Pelatih dan Pemain Titipan Bolehkah Air Kelapa Dikonsumsi Setiap Hari? Ini Penjelasan Dosen IPB University Ratusan Siswa SMPN 1 Cibinong Antusias Ikuti Program Senam Bogor Bugar

Bogor Raya

Uang Kompensasi Diduga Dipotong jadi Penyebab Masih Beroperasinya Angkot Puncak

badge-check


					Uang Kompensasi Diduga Dipotong jadi Penyebab Masih Beroperasinya Angkot Puncak Perbesar

BOGORISTIMEWA.com – Meski sudah dilarang beroperasi selama satu minggu, sejumlah sopir angkot masih nekat beroperasi di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor.

Usut punya usut, maraknya sopir angkot yang masih nekat beroperasi di Puncak Bogor karena tidak tersampaikan dengan baiknya uang kompensasi yang diberikan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi sebesar Rp1 juta uang tunai dan Rp500 ribu berupa sembako.

Mengenai hal itu, Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih mengakui bahwa dirinya kerap mendapatkan laporan dari para sopir angkot terkait adanya pemotongan uang kompensasi libur menjadi Rp800 ribu.

Namun, dia menyebut saat ini adanya laporan pemotongan uang kompensasi para sopir angkut tengah dalam pendataan.

“Kalo masih nanyain pemotongan-pemotongan, kita minta waktu nanti kita iniin (cek) dulu biar utuh semuanya jangan sampai pemberitaan laporan-laporan tidak sesuai,” ujar Dadang Kosasih saat dikonfirmasi BogorUpdate.com via seluler, Kamis, (3/4/25).

“Sekarang masih dalam pendataan dan pemantauan itu yang pemotongan-pemotongan, sampai sejauh mana nih informasinya,” sambungnya.

Bahkan, akibat adanya dugaan pemotongan uang kompensasi itu membuat puluhan sopir angkot tetap beroperasi di momen libur lebaran.

Dalam hal itu, Dadang mengungkapkan telah memberikan penindakan kepada 15 sopir angkot yang nekat beroperasi.

“Kita penindakannya dengan memutar balikkan kendaraan angkot, kita alihkan ke jalan alternatif, jadi putar baliknya di jalan alternatif tidak di jalan utama lagi,” ungkapnya.

Sekadar informasi, sekitar 715 sopir angkot trayek Ciawi-Cisarua, Pasir Muncang-Ciawi, dan Ciawi-Cibedug telah menerima uang kompensasi sebelum momen lebaran beberapa waktu lalu.

Namun, tidak sedikit dari para sopir tersebut melaporkan adanya dugaan pemotongan uang kompensasi. (Erwin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Pemkab Bogor Lakukan Pengawasan ke Toko Modern untuk Cegah Peredaran Beras Oplosan

19 Juli 2025 - 23:24 WIB

Bupati Rudy Susmanto Targetkan Kursi Jabatan Eselon II yang Kosong Terisi Agustus

19 Juli 2025 - 21:29 WIB

Jalankan Instruksi Bupati Rudy Susmanto, Camat Cileungsi Sosialisasikan Penertiban PKL

19 Juli 2025 - 19:21 WIB

Bangun Ekosistem yang Kuat, Erick Thohir: Jangan Akomodir Pelatih dan Pemain Titipan

19 Juli 2025 - 17:34 WIB

Bolehkah Air Kelapa Dikonsumsi Setiap Hari? Ini Penjelasan Dosen IPB University

19 Juli 2025 - 15:28 WIB

Trending di Bogor Raya