Bupati Bogor, Rudy Susmanto panen raya Padi di Jonggol. (Agus)
BOGORISTIMEWA.com – Bupati Bogor, Rudy Susmanto bersama Forkopimda, Danrem 061 Surya Kencana dan Danlanud atang sanjaya (ATS) menghadiri acara Panen Raya Padi Serentak yang digelar di Kampung Ciukuy, Desa Singasari Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, pada Senin (7/4/25).
Panen raya serentak 14 Provinsi menjadi bagian dari agenda nasional yang terhubung melalui Zoom Meeting bersama Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Bupati Bogor, Rudy Susmanto mengatakan, panen raya yang diikuti 14 Provinsi adalah agenda kegiatan presiden yaitu panen raya serentak se-Indonesia. Presiden hari ni melaksanakan panen raya di Majalengka.
“Kita di Kabupaten Bogor melaksanakan panen raya di Desa Singasari, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor. Tentunya di desa Singasari, lahan tanam yang ada luasnya kurang lebih 25 hektare, tapi kalo di seluruh Kabupaten Bogor kurang lebih ada 39 ribu hektare,” ujar Rudy Susmanto kepada Bogorupdate.com, Senin (7/4/25).
Selanjutnya Rudy Susmanto menyampaikan, dimana hasil panen di Kabupaten Bogor per hektare nya rata-rata 6,75 ton, berarti Kabupaten Bogor ini sudah di atas rata-rata panen nasional
“Jadi ini merupakan momentum kita bersama, mendukung program pemerintah pusat yaitu ketahanan pangan di Kabupaten Bogor. Kita kembalikan lahan-lahan yang sudah tidak produktif untuk bisa kita maksimalkan kembali untuk ketahanan pangan di Kabupaten Bogor,” ungkapnya.
“Kita juga berterimakasih program ketahanan pangan di Kabupaten Bogor dibantu oleh TNI, di bantu oleh Polri. TNI berfokus pada tanaman padi, Polri berfokus pada ketahanan jagung,” sambungnya.
Ia juga menegaskan, beberapa petani-petani yang ada di kabupaten Bogor, mendapatkan kebijakan dari pemerintah daerah, dan dilaksanakan di tahun 2025. Pemerintah akan mengoptimalkan bantuan-bantuan pertanian, baik untuk lahan persawahan maupun lahan kebun yang ada di Kabupaten Bogor
“Beberapa keluhan dari petani soal di sini hanya bisa satu kali panen dalam setahun, langkah dari Pemkab tentu ada beberapa pendekatan yang berbeda di masing-masing wilayah Kabupaten Bogor, karena Bogor bicara wilayah sangat Heterogen, tadi pun pak camat Jonggol menyampaikan ada beberapa titik lokasi yang perlu normalisasi irigasi,” tegasnya.
“Dan tentunya kita tidak menunggu tahun depan, tahun ini juga 2025 dalam postur APBD 2025 kita akan segera melakukan perbaikan-perbaikan agar program pemerintah pusat yaitu ketahanan pangan bisa berjalan optimal di Kabupaten Bogor,” pungkasnya. (Agus)