BOGORISTIMEWA.com – Lembaga Studi Visi Nusantara Maju (LS Vinus) merilis hasil survei kepuasan masyarakat Kabupaten Bogor terhadap kinerja Bupati dan Wakil Bupati Bogor, Rudy Susmanto dan Ade Ruhandi di 100 hari kerja, Senin, (2/6/25).
Pengamat Politik dan Kebijakan Publik sekaligus Founder LS Vinus, Yusfitriadi mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan wawancara terhadap 1.616 orang terkait kepuasan maupun ketidakpuasan di 16 sektor yang dipimpin Rudy-Ade selama 100 hari kerja.
“Survei kepuasan publik terhadap 100 hari pemerintahan Rudy-Ade dilakukan untuk mengetahui pandangan masyarakat terhadap kinerja awal kepala daerah dan wakil kepala daerah Kabupaten Bogor,” ujar Yusfitriadi kepada wartawan di Cibinong.
Pria yang akrab disapa Yus itu menjelaskan, pada Bidang Ekonomi sebanyak 73,02 persen orang merasa puas dan 26,98 persen tidak puas. Bidang Pendidikan 85,40 persen puas dan 14,60 persen tidak puas.
“Bidang Kesehatan 85,15 persen puas dan 14,85 persen tidak puas, Bidang Infrastruktur 75,31 persen puas dan 24,69 persen tidak puas, Bidang Transportasi 77,04 persen puas dan 22,96 persen tidak puas, Bidang Ketenagakerjaan 74,07 persen puas dan 25,93 persen tidak puas,” ucapnya.
Kemudian, pada Bidang Pertanian 85,21 persen merasa puas dan 14,79 persen tidak puas. Bidang Sosial 80,26 persen puas dan 19,74 persen tidak puas.
“Bidang Pelayanan Publik 87,56 persen puas dan 12,44 persen tidak puas, Bidang Keamanan 82,43 persen puas dan 17,57 persen tidak puas, Bidang Penegakan Hukum 75,68 persen puas dan 24,32 persen tidak puas, Bidang Pemberantasan Korupsi 78,40 persen puas dan 21,60 persen tidak puas,” tuturnya.
“Bidang Tata Kelola Pemda yang Bersih 92,14 persen puas dan 7,84 persen tidak puas, Bidang Tata Kelola Lingkungan 88,37 persen puas dan 11,63 persen tidak puas, Bidang Kebudayaan 95,05 persen puas dan 4,95 persen tidak puas, Bidang Komunikasi Publik 85,52 persen puas dan 14,48 persen tidak puas,” tambahnya.
Menurut Yus, dari 16 sektor itu jika dirata-ratakan mencapai 82,54 persen masyarakat Kabupaten Bogor puas terhadap pemerintahan Rudy-Ade.
“Jadi 82,54 persen merasa puas dan hanya 17,46 persen tidak puas,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Yus berharap dengan adanya survei itu bisa menjadi bahan evaluasi awal bagi Pemerintah Daerah (Pemda) untuk memperbaiki dan menyesuaikan kebijakan di masa mendatang.
“Harapannya dengan adanya survei ini agar pemerintah memahami kondisi publik secara ilmiah, selama ini kan mungkin hanya dengar dari asumsi-asumsi saja,” pungkasnya. (Erwin)