BOGORISTIMEWA.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor menghentikan pencarian Oden Sumantri (47), korban longsor di kawasan Megamendung, Jumat, (11/7/25).
Kalak BPBD Kabupaten Bogor, Ade Hasrat mengatakan bahwa penghentian dilakukan karena sudah tidak membuahkan hasil.
“Hari ini terakhir kita melaksanakan pencarian tadi sore ditutup, kecuali nanti misalnya ada informasi lain tim akan tetap turun semisal ada jenazah pasti kita akan turun lagi,” ujar Ade Hasrat kepada wartawan di Cibinong.
Ade menyebut, Tim SAR gabungan telah melakukan beberapa upaya untuk mencari korban yang hilang sejak satu pekan lalu.
“Kita di darat lakukan penggalian dengan penyemprotan tempat yang longsor, di air kita menggunakan perahu karet sebanyak empat, dan di udara menggunakan drone yang mata garuda. Tapi, tidak membuahkan hasil,” ungkapnya.
Meski begitu, Ade belum berani menyatakan korban telah meninggal dunia walau sudah berhari-hari hilang.
“Kita nyatakan hilang, kita tidak berani menyatakan meninggal dunia karena kita juga tidak melihat jenazahnya,” ucapnya.
Ade menduga, korban hilang karena terbawa arus banjir. Mengingat, sisa-sisa longsor di tempat kejadian perkara sudah disisir ke semua area.
“Kita menduganya seperti itu karena tempat longsoran sudah kita bongkar sampai batas paling bawah, kami tidak menemukan (korban),” tuturnya.
Adapun, lanjut Ade, korban merupakan seorang pegawai Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Beliau pegawai Biro Umum Kemendagri yang sedang berlibur dengan keluarganya, informasinya di villa dan dia mancing,” tandasnya.
Seperti diketahui, korban hilang saat hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengakibatkan banjir dan longsor terjadi di Kampung Ciletuh, Desa Cipayung Girang, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, pada Sabtu, (5/7/25) sore. (Erwin)