Menu

Mode Gelap
Dukung Penuh Koperasi Merah Putih, Bupati Rudy Susmanto: Jadi Tonggak Awal Kebangkitan Ekonomi Kabupaten Bogor Fun Tennis Tren Positif dalam Menjaga Kebugaran Tubuh AKBP Wikha Ardilestanto Siap Bersinergi Bersama Pemkab Bogor Pemcam Kemang Gelar Musyawarah dengan Pengembang Imbas Warga BTB Sering Kebanjiran Dewan Dede Chandra Sasmita Bebaskan Lahan Pemakaman Umum di Rumpin Bibit Sucipto Targetkan Tim Equestrian Pordasi Kabupaten Bogor Raih 3 Medali Emas di Porprov Jabar 2026

Bogor Raya

Bentuk Satgas Pemberantasan Premanisme, Kecamatan Cisarua Libatkan Lintas Sektoral

badge-check


					Bentuk Satgas Pemberantasan Premanisme, Kecamatan Cisarua Libatkan Lintas Sektoral Perbesar

BOGORISTIMEWA.com – Dalam upaya menciptakan rasa aman dan nyaman di tengah masyarakat, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, resmi membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Premanisme.

Kegiatan tersebut digelar di Aula Kecamatan Cisarua dengan melibatkan berbagai unsur pemerintahan dan masyarakat.

Sekretaris Camat (Sekcam) Cisarua, Nur Indrawan dalam sambutannya menjelaskan bahwa pembentukan Satgas ini merupakan tindak lanjut dari surat edaran Bupati Bogor.

“Hari ini kami dari pihak Kecamatan Cisarua menindaklanjuti surat edaran Bupati Bogor terkait pembentukan Satgas Pemberantasan Premanisme. Kami mengundang kepala desa, unsur Polsek dan Koramil, tokoh pemuda, perwakilan desa, karang taruna, dan unsur kecamatan,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa seluruh pihak yang hadir menyambut positif inisiatif ini. Ke depan, setelah Satgas terbentuk, para anggota akan mendapatkan pembekalan dari pihak Polsek dan Koramil agar dapat bertindak sesuai aturan.

“Anggota Satgas harus paham apa itu premanisme, agar tidak salah langkah dalam bertugas,” tegasnya.

Kepala Desa Citeko, H. Sahrudin, yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kecamatan Cisarua, turut hadir dan memberikan pandangannya.

“Premanisme itu menurut saya adalah tindakan yang mengedepankan kekerasan, intimidasi, pemaksaan, dan aktivitas yang merugikan masyarakat serta menimbulkan keresahan,” kata H. Sahrudin.

Ia menegaskan bahwa pendekatan pembinaan menjadi hal penting dalam pemberantasan premanisme.

“Saya lebih cenderung pada pembinaan. Orang-orang yang dikategorikan sebagai preman perlu kita edukasi agar bisa sadar dan berkontribusi positif bagi masyarakat,” imbuhnya.

H. Sahrudin juga menyampaikan dukungannya terhadap pembentukan Satgas ini demi terciptanya keamanan dan kenyamanan di wilayah Cisarua, sejalan dengan visi Kabupaten Bogor sebagai daerah yang istimewa dan gemilang.

Pembentukan Satgas Pemberantasan Premanisme ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam menekan angka kriminalitas dan praktik premanisme di Kecamatan Cisarua.

Dengan melibatkan unsur lintas sektor dan partisipasi aktif masyarakat, Satgas ini menjadi simbol kolaborasi untuk menjaga ketertiban dan ketenangan di wilayah Puncak Bogor yang dikenal sebagai destinasi wisata nasional. (Deni) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Dukung Penuh Koperasi Merah Putih, Bupati Rudy Susmanto: Jadi Tonggak Awal Kebangkitan Ekonomi Kabupaten Bogor

21 Juli 2025 - 23:27 WIB

Fun Tennis Tren Positif dalam Menjaga Kebugaran Tubuh

21 Juli 2025 - 22:21 WIB

AKBP Wikha Ardilestanto Siap Bersinergi Bersama Pemkab Bogor

21 Juli 2025 - 21:15 WIB

Pemcam Kemang Gelar Musyawarah dengan Pengembang Imbas Warga BTB Sering Kebanjiran

21 Juli 2025 - 20:05 WIB

Dewan Dede Chandra Sasmita Bebaskan Lahan Pemakaman Umum di Rumpin

21 Juli 2025 - 19:43 WIB

Trending di Bogor Raya