Menu

Mode Gelap
Pemkab Bogor Lakukan Pengawasan ke Toko Modern untuk Cegah Peredaran Beras Oplosan Bupati Rudy Susmanto Targetkan Kursi Jabatan Eselon II yang Kosong Terisi Agustus Jalankan Instruksi Bupati Rudy Susmanto, Camat Cileungsi Sosialisasikan Penertiban PKL Bangun Ekosistem yang Kuat, Erick Thohir: Jangan Akomodir Pelatih dan Pemain Titipan Bolehkah Air Kelapa Dikonsumsi Setiap Hari? Ini Penjelasan Dosen IPB University Ratusan Siswa SMPN 1 Cibinong Antusias Ikuti Program Senam Bogor Bugar

Bogor Raya

Dinsos Kabupaten Bogor Masih Bingung Petakan Titik Tempat Rehabilitasi PSK yang Makin Marak

badge-check


					Dinsos Kabupaten Bogor Masih Bingung Petakan Titik Tempat Rehabilitasi PSK yang Makin Marak Perbesar

BOGORISTIMEWA.com – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor akui masih bingung terkait rencana pembangunan tempat rehabilitasi untuk para pekerja seks komersial (PSK) yang kian marak di Bumi Tegar Beriman.

Seperti diketahui, sebanyak 11 wanita PSK terjaring razia penyakit masyarakat (Pekat) oleh Satpol PP Kabupaten Bogor beberapa waktu lalu. Dari 11 PSK tersebut, empat orang dinyatakan positif HIV/AIDS.

Kepala Dinsos Kabupaten Bogor, Farid Ma’rup mengatakan bahwa keempat PSK yang positif HIV/AIDS itu dibina oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor.

“Itu Dinkes yang nangani, kita ga mungkin membina yang seperti itu karena harus ada penanganan khusus,” ujar Farid Ma’rup saat dikonfirmasi BogorUpdate.com via seluler, Selasa, (20/5/25).

Bahkan, kata Farid, keempat PSK yang positif itu telah dibawa ke tempat rehabilitasi di Sukabumi. Mengingat, Kabupaten Bogor tidak ada ruang untuk rehab bagi para PSK.

“Di sini sudah ga ada karena sudah ga bisa ditampung di sini, kemarin itu yang dikirim ke Dinsos itu yang masuk kategori gelandangan, kalau yang PSK itu langsung kita kirim ke Sukabumi,” ucapnya.

Farid juga menuturkan bahwa dirinya telah berkoordinasi dengan Bupati Bogor, Rudy Susmanto untuk mendirikan tempat rehabilitasi bagi para PSK di Bumi Tegar Beriman yang kian marak.

“Tahun depan (2026) kita pengennya sudah punya karena kalau razia kemarin kita ga punya fasilitas kita kirim ke Sukabumi, dan Cirebon. Nah, kalau sudah mampu kenapa ga kita tampung sendiri,” tuturnya.

Meski begitu, Farid mengaku masih bingung untuk mendirikan tempat rehabilitasi tersebut karena baru sekadar rencana tahap awal yang tekendala anggaran.

“Masih rencana tapi sudah masuk ke tahapan-tahapan, sekarang lagi mempertimbangkan lokasinya yang tepat di mana,” bebernya.

“Ada beberapa alternatif seperti di Citeureup, Kemang, dan Pondok Rajeg. Nah ini lagi kita hitung-hitung, pertimbangkan,” pungkasnya. (Erwin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Pemkab Bogor Lakukan Pengawasan ke Toko Modern untuk Cegah Peredaran Beras Oplosan

19 Juli 2025 - 23:24 WIB

Bupati Rudy Susmanto Targetkan Kursi Jabatan Eselon II yang Kosong Terisi Agustus

19 Juli 2025 - 21:29 WIB

Jalankan Instruksi Bupati Rudy Susmanto, Camat Cileungsi Sosialisasikan Penertiban PKL

19 Juli 2025 - 19:21 WIB

Bangun Ekosistem yang Kuat, Erick Thohir: Jangan Akomodir Pelatih dan Pemain Titipan

19 Juli 2025 - 17:34 WIB

Bolehkah Air Kelapa Dikonsumsi Setiap Hari? Ini Penjelasan Dosen IPB University

19 Juli 2025 - 15:28 WIB

Trending di Bogor Raya