BOGORISTIMEWA.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor secara resmi meluncurkan inovasi digital terbaru bernama SIADUL KECIL (Sistem Informasi Pelaporan Administrasi Dokumen Lingkungan dan Limbah B3 Medis bagi Usaha Skala Kecil).
Inovasi ini dirancang untuk mempermudah pelaku usaha kecil, puskesmas, dan rumah sakit dalam melakukan pelaporan administrasi dokumen lingkungan serta pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) medis berbasis digital.
SIADUL KECIL hadir sebagai jawaban atas tantangan pengelolaan limbah B3 medis yang memerlukan pengawasan ketat dan akuntabilitas tinggi, sekaligus sebagai upaya mendukung kepatuhan regulasi lingkungan di sektor usaha kecil dan fasilitas pelayanan kesehatan. Melalui sistem ini, proses pelaporan dapat dilakukan secara daring, lebih efisien, terpantau, dan akurat demi menjaga kesehatan masyarakat dan kelestarian lingkungan di Kabupaten Bogor.
Perlu diketahui, Limbah B3 medis yang berasal dari fasilitas kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit merupakan salah satu sumber limbah berbahaya yang memerlukan pengelolaan ketat untuk mencegah dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan sekitar.
Kehadiran SIADUL KECIL menjadi solusi inovatif yang mendukung usaha skala kecil dan fasilitas kesehatan dalam memenuhi kewajiban pelaporan secara tepat waktu dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Kepala DLH Kabupaten Bogor, Soebiantoro menjelaskan, inovasi SIADUL KECIL ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan pengawasan dan pengelolaan limbah B3 medis secara menyeluruh di wilayah Kabupaten Bogor.
“Dengan adanya SIADUL KECIL, kami tidak hanya memberikan kemudahan bagi usaha kecil dalam mengelola limbah B3 medis, tetapi juga memperkuat pengelolaan limbah dari puskesmas dan rumah sakit. Sistem ini penting untuk memastikan limbah berbahaya dikelola dengan benar demi kesehatan masyarakat dan kelestarian lingkungan di Kabupaten Bogor,” tegas Soebiantoro.
Hadirnya inovasi SIADUL KECIL Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor berkomitmen untuk terus mendampingi para pelaku usaha dan fasilitas kesehatan agar pengelolaan limbah B3 medis dapat berjalan dengan aman, efektif, dan berkelanjutan melalui pemanfaatan teknologi digital. (**)
