BOGORISTIMEWA.com – Badan Pelayanan Jaminan Kesehatan (BPKB) Kesehatan Cabang Cibinong, Kabupaten Bogor, kembali menyelenggarakan kegiatan Media Gathering bertajuk “Ngobrol Program Terkini (Ngopi)” bersama wartawan media lokal di wilayah Bumi Tegar Beriman, bertempat di Aroem Resto & Cafe Bogor, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Selasa (22/07/25).
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Cibinong, Ichwansyah Gani mengatakan, jika kegiatan yang dihelatnya itu sebagai bagian dari komitmen BPJS Kesehatan untuk meningkatkan kualitas layanan dan memperkuat sinergi dalam fasilitas kesehatan di wilayah Kabupaten Bogor.
Menurutnya, BPJS Kesehatan Cabang Cibinong memberikan edukasi mengenai alur dan janji layanan JKN, terutama dalam konteks membedakan kondisi gawat darurat dan tidak gawat darurat.
“Kriteria gawat darurat mencakup kondisi yang mengancam nyawa, membahayakan diri atau orang lain, serta kondisi lain yang memerlukan tindakan segera menurut pemeriksaan dokter,” kata pria akrap disapa Iwan, di lokasi acara.
Ia menegaskan, pentingnya keterlibatan media dalam menyampaikan informasi yang akurat dan membangun tentang Program JKN.
“Transformasi layanan tidak akan berhasil tanpa dukungan dari media. Sinergi ini penting untuk mendorong perubahan positif dalam pelayanan kesehatan di Indonesia,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Iwan, BPJS Kesehatan juga menyampaikan kembali komitmen pelayanan melalui Janji Layanan JKN, yaitu standar minimal yang wajib diberikan oleh fasilitas kesehatan kepada peserta JKN.
“Melalui janji layanan ini, BPJS Kesehatan bersama fasilitas kesehatan berkomitmen mendukung Transformasi Mutu Layanan dengan prinsip mudah, cepat dan setara,” tuturnm Iwan.
Dalam pemaparannya, sambungnya, mengenai janji layanan di jelaskan beberapa poin penting, antara lain Peserta cukup menunjukkan NIK/KTP/KIS Digital tanpa perlu fotokopi dokumen, pelayanan diberikan tanpa pungutan biaya, peserta di luar wilayah FKTP tetap dilayani sesuai ketentuan, obat yang dibutuhkan peserta wajib disediakan, layanan dilakukan secara ramah, setara dan tanpa diskriminasi, dan fasilitas kesehatan juga mendukung layanan konsultasi online.
“Sesi berikutnya difokuskan pada pengenalan dan pemanfaatan Aplikasi Mobile JKN, sebagai inovasi digital yang memudahkan peserta dalam mengakses layanan kesehatan secara mandiri,” imbuh dia.
Iwan juga memaparkan, pemanfaatan teknologi melalui aplikasi Mobile JKN yang mempermudah peserta dalam mengakses layanan, mulai dari melihat informasi kepesertaan dan mencetak kartu digital, mengakses Riwayat pelayanan dan pembayaran selama 1 tahun terakhir, melakukan pendaftaran peserta baru atau menambah anggota keluarga, mengatur auto-debit iuran.
Dalam penutupannya, Iwan melanjutkan, dengan kegiatan ini sinergi dengan media akan semakin kuat dan berkelanjutan.
“Dengan hadirnya Aplikasi Mobile JKN di era saat ini dapat membantu masyarakat untuk memudahkan pelayanan secara mudah, cepat dan setara dalam satu genggaman,” beber Iwan.
Sementara itu, Kepala Bagian Mutu Layanan Fasilitas Kesehatan BPJS Kesehatan Cabang Cibinong Rima Sahara menambahkan, bila melalui forum ini untuk dapat memahami lebih dalam mengenai kebijakan pelayanan JKN, aplikasi Mobile JKN, serta pentingnya kolaborasi untuk dapat menyebarluaskan informasi yang benar kepada masyarakat.
Ia melanjutkan, fitur lainnya yang disampaikan oleh Rima seperti konsultasi dengan dokter secara online, informasi ketersediaan tempat tidur di rumah sakit, dan jadwal operasi, yang memberikan kemudahan tanpa harus antre langsung ke rumah sakit.
“Bahkan melalui Aplikasi Mobile JKN peserta juga bisa menyampaikan keluhan atau pengaduan lewat aplikasi dengan mudah dan cepat,” tegas Rima, saat menjadi narasumber dalam kegiatan Ngobrol Program Terkini tersebut.
Ia juga menyampaikan, mengenai informasi penyelesaian tunggakan iuran. Peserta bisa melunasi tunggakan secara bertahap, dengan minimal dua bulan dan maksimal setengah dari total bulan menunggak.
Misalnya jika menunggak 12 bulan, maka maksimal pelunasan dilakukan dalam 6 bulan.
“Bahwa digitalisasi layanan bukan semata-mata memindahkan sistem ke aplikasi, tetapi menyederhanakan proses dan mengedepankan kenyamanan peserta,” jelas Rima.
“Saya juga mendorong, peserta untuk lebih aktif menggunakan Mobile JKN karena seluruh kebutuhan layanan kini sudah tersedia dalam satu genggaman,” tambah Rima sembari menutupi. (**)