BOGORISTIMEWA.com – Maryamah (61) mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto yang sudah mengevakuasi anaknya Sayyida (31) mahasiswi S3 di Ahlulbait, Teharan, Iran, di kloter terakhir dan akan berangkat ke Indonesia pada Rabu (25/6/25).
“Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintahan Indonesia, terutama kepada Presiden RI Bapak Prabowo Subianto, dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Iran Mendapat kabar sedang memanasnya konflik Iran dan Israel. Saya sangat khawatir dengan keadaan anak saya yang sedang belajar di Iran. Alhamdulillah setelah mendapat kabar dari anak saya, dirinya aman dan sehat,” ujar Maryamah kepada wartawan.
Maryamah mengaku mengetahui adanya proses evakuasi WNI dari Iran setelah melihat dari media. Pemerintah Indonesia melalui KBRI sebelumnya sudah memulangkan 11 orang.
“Kami sekeluarga sedang menunggu kedatangan putri kami tercinta. Hari ini berangkat dari Azarbaijan tidak tahu siang atau malam ini, doakan putri saya selamat sampai Indonesia,” tukasnya.
Sebelumnya, dengan penuh harap cemas, Ibu Maryamah (61) menantikan kedatangan putrinya Sayyidah dari Republik Iran yang saat ini tengah proses evakuasi.
Rencananya Sayyidah yang tengah menjadi Mahasiswi S3 di Universitas Ahlul Bait, Taheran Iran akan dipulangkan hari ini.
Sayyidah Sayyidah (31) adalah anak ke 3 dari 5 bersaudara itu merupakan warga Desa Bojong, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.
“Alhamdulillah anak saya sudah keluar dari Iran dan dievakuasi ke Hotel yang ada di daerah Baku, Azarbaijan. Saat Iran memanas tentunya kami apalagi seorang ibu sangat kawatir sekali,” kata Maryamah kepada wartawan, Rabu (25/6/25).
“Bahkan sampai tidak bisa tidur, setelah mendapat kabar dari anak saya, Sayyida udah dievakuasi,” tambahnya.
Maryamah menjelaskan bahwa anaknya sudah lima tahun menjadi mahasiswi untuk mengejar S2 dan S3.
“S2 nya sudah selesai. Saat ini sedang mengambil S3 nya dan sedang menyusun skripsi dan beberapa bulan lagi selesai,” jelasnya.
Menurutnya, pada tahun 2026 awal, Sayyidah akan menyelesaikan S3 nya dan harus pulang ke Indonesia. Namun karena saat ini Iran sedang berperang melawan Israel, maka harus dipulangkan.
Sayyidah masuk dalam kloter terakhir dari 31 Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi oleh Pemerintah.
“Hari ini kloter terakhir berjumlah 31 orang, memang di sana banyak warga WNI juga teman-temanya. Untuk rencana pulang ke Indonesia, menurut berita semalam hari ini Rabu (25/6/25) malam. Cek out dari hotel kemudian pemberangkatan, karena ini kloter terakhir mudah-mudahan hari ini mendapat tiket. Tapi belum mendapat kabar lagi, mudah-mudahan siang ini bisa mendapat informasi lagi,” harapnya. (Dyn)