Menu

Mode Gelap
Pemkab Bogor Lakukan Pengawasan ke Toko Modern untuk Cegah Peredaran Beras Oplosan Bupati Rudy Susmanto Targetkan Kursi Jabatan Eselon II yang Kosong Terisi Agustus Jalankan Instruksi Bupati Rudy Susmanto, Camat Cileungsi Sosialisasikan Penertiban PKL Bangun Ekosistem yang Kuat, Erick Thohir: Jangan Akomodir Pelatih dan Pemain Titipan Bolehkah Air Kelapa Dikonsumsi Setiap Hari? Ini Penjelasan Dosen IPB University Ratusan Siswa SMPN 1 Cibinong Antusias Ikuti Program Senam Bogor Bugar

Bogor Raya

Ini Dia Tips Menabung Setelah Lebaran dari Dosen IPB, Ada pola 50-30-20

badge-check


					Ini Dia Tips Menabung Setelah Lebaran dari Dosen IPB, Ada pola 50-30-20 Perbesar

Ilustrasi menabung. (Ist)

BOGORISTIMEWA.com – Lebaran sering kali diikuti dengan pengeluaran besar yang bisa melebihi anggaran. Tantangan lain yang dihadapi banyak orang adalah pengeluaran tak terduga atau kehabisan dana, yang dapat mengganggu kondisi keuangan keluarga.

Dosen Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB University, Dr Wita Juwita Ermawati memberikan tips mengelola keuangan dan menabung setelah Lebaran.

Untuk menghindari masalah keuangan setelah Lebaran, Dr Wita menyarankan agar setiap keluarga menghitung total pengeluaran untuk Lebaran dan memeriksa posisi keuangan saat ini.

“Penting untuk mengecek apakah ada pos keuangan yang terganggu, tabungan yang terpakai, atau bahkan utang yang timbul,” ujar Dr Wita melansir situs IPB, Selasa (1/4/25).

“Menabung kembali setelah Lebaran penting untuk memulihkan kondisi keuangan dan mengingat kembali tujuan keuangan kita,” ucapnya lagi.

Dr Wita mengungkapkan beberapa langkah untuk memulai menabung pasca-Lebaran. Pertama, identifikasi kebutuhan rutin sehari-hari dan kebutuhan nonrutin jangka pendek, menengah, dan panjang, seperti biaya pendidikan anak, biaya kesehatan, dan liburan.

Setelah itu, setiap kebutuhan harus diprioritaskan sesuai dengan urgensinya dan disesuaikan dengan kemampuan pendapatan.

Dia juga menyarankan untuk membuat target-target keuangan masa depan, seperti dana untuk menikah, ibadah, atau investasi. Tabungan yang memadai sangat penting untuk menghindari utang, terutama untuk kebutuhan darurat.

Dr Wita menambahkan, penting untuk mengelola anggaran pengeluaran dengan baik, menggunakan pola 50-30-20. Maksudnya, 50 persen untuk kebutuhan pokok, 30 persen untuk keinginan atau cicilan utang, dan 20 persen untuk ditabung.

Jika pengeluaran rutin lebih besar dari pendapatan, ia menyarankan untuk meninjau kembali pengeluaran yang tidak perlu dan mencari tambahan penghasilan.

Dengan disiplin dalam mengelola keuangan, masalah keuangan pasca-Lebaran dapat diminimalkan, dan keluarga dapat tetap memiliki tabungan untuk masa depan. Evaluasi keuangan tahunan juga penting untuk memastikan kondisi keuangan keluarga tetap baik dan menjadi dasar perencanaan keuangan tahun berikutnya. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Pemkab Bogor Lakukan Pengawasan ke Toko Modern untuk Cegah Peredaran Beras Oplosan

19 Juli 2025 - 23:24 WIB

Bupati Rudy Susmanto Targetkan Kursi Jabatan Eselon II yang Kosong Terisi Agustus

19 Juli 2025 - 21:29 WIB

Jalankan Instruksi Bupati Rudy Susmanto, Camat Cileungsi Sosialisasikan Penertiban PKL

19 Juli 2025 - 19:21 WIB

Bangun Ekosistem yang Kuat, Erick Thohir: Jangan Akomodir Pelatih dan Pemain Titipan

19 Juli 2025 - 17:34 WIB

Bolehkah Air Kelapa Dikonsumsi Setiap Hari? Ini Penjelasan Dosen IPB University

19 Juli 2025 - 15:28 WIB

Trending di Bogor Raya