BOGORISTIMEWA.com – Komitmen RSUD Bakti Pajajaran dalam mewujudkan layanan kesehatan yang ramah anak mendapatkan pengakuan tertinggi.
Rumah sakit rujukan regional ini sukses meraih penghargaan tertinggi kategori “Utama” dalam ajang Penganugerahan Perusahaan Layak Anak (PLA) Kabupaten Bogor Tahun 2025 yang digelar oleh Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) Kabupaten Bogor, Jum’at, 20 Juni 2025.
Penghargaan ini menjadi bukti bahwa RSUD Bakti Pajajaran tidak hanya unggul secara medis, tetapi juga berkomitmen kuat dalam mendukung perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak di lingkungan pelayanan publik.
Ketua APSAI Kabupaten Bogor, Sulhajji Jompa, mengatakan bahwa penganugerahan ini terbagi dalam tiga kategori, yakni Pratama, Nindya, dan Utama.
RSUD Bakti Pajajaran dinilai layak menyandang kategori Utama karena telah memenuhi berbagai indikator rumah sakit ramah anak secara menyeluruh.
“Ini adalah bentuk apresiasi atas dedikasi institusi yang tidak hanya fokus pada pelayanan, tetapi juga pada kemanusiaan,” ujarnya.
Ketua Panitia PLA 2025, Erwin Suriana, menambahkan bahwa penghargaan ini sekaligus menjadi momentum peluncuran Gerakan Perusahaan Ramah Anak (Geprak).
“Kita ingin membangun budaya baru, di mana perusahaan dan institusi publik turut menjadi bagian dalam melindungi anak-anak sebagai generasi penerus bangsa,” kata Erwin.
Sementara itu, Staf Ahli Bupati Bogor, Sigit Wibowo, yang mewakili Bupati Bogor Rudy Susmanto, mengingatkan pentingnya investasi pada generasi muda.
“Anak-anak adalah aset masa depan. Investasi terbaik kita hari ini adalah menciptakan ekosistem yang menjamin tumbuh kembang mereka secara optimal,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, penghargaan diterima langsung oleh dr. Fertami Dianasari, Wakil Direktur Pelayanan RSUD Bakti Pajajaran, yang hadir mewakili Direktur RSUD Bakti Pajajaran, dr. Yukie Meistisia A. Satoto.
Melalui pernyataan tertulis, dr. Yukie Meistisia A. Satoto menyampaikan rasa syukurnya atas penghargaan ini.
“Ini bukan sekadar prestasi, tetapi amanah. Kami di RSUD Bakti Pajajaran percaya bahwa pelayanan kesehatan harus berpihak pada yang paling rentan, termasuk anak-anak,” ucapnya.
Menurutnya, penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus berbenah dan menghadirkan rumah sakit yang nyaman, aman, dan layak bagi semua anak.
“Capaian ini adalah hasil kolaborasi seluruh unsur di rumah sakit—tenaga medis, manajemen, hingga staf pendukung—yang secara aktif membangun budaya pelayanan yang inklusif dan penuh empati terhadap anak-anak,” jelasnya.
Penghargaan ini diharapkan mendorong lebih banyak institusi untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari eksploitasi, kekerasan, dan diskriminasi terhadap anak.
“Melalui PLA dan Geprak, kita ingin memastikan bahwa Kabupaten Bogor benar-benar menjadi kabupaten yang istimewa bagi anak-anaknya,” pungkas Sulhajji.
Dengan penghargaan ini, RSUD Bakti Pajajaran menegaskan dirinya tidak hanya sebagai pusat layanan kesehatan unggulan di Jawa Barat, tetapi juga sebagai pelopor dalam membangun sistem pelayanan publik yang adil, aman, dan berpihak pada masa depan anak bangsa.
Untuk diketahui, selain RSUD Bakti Pajajaran, RSUD DR. KH Idham Chalid juga meraih penghargaan kategori Utama.
Penghargaan PLA 2025 juga diberikan kepada institusi lain, antara lain:
Kategori Pratama: CV Garment 115 dan Perumda Air Minum Tirta Kahuripan
Kategori Nindya: RSUD Moh Noh Nur dan RSUD RH Satibi.