Menu

Mode Gelap
Pemkab Bogor Lakukan Pengawasan ke Toko Modern untuk Cegah Peredaran Beras Oplosan Bupati Rudy Susmanto Targetkan Kursi Jabatan Eselon II yang Kosong Terisi Agustus Jalankan Instruksi Bupati Rudy Susmanto, Camat Cileungsi Sosialisasikan Penertiban PKL Bangun Ekosistem yang Kuat, Erick Thohir: Jangan Akomodir Pelatih dan Pemain Titipan Bolehkah Air Kelapa Dikonsumsi Setiap Hari? Ini Penjelasan Dosen IPB University Ratusan Siswa SMPN 1 Cibinong Antusias Ikuti Program Senam Bogor Bugar

Bogor Raya

Keren! IPB Hadirkan 3 Produk Sehat dari Cassava, Salah Satunya Flourina

badge-check


					Keren! IPB Hadirkan 3 Produk Sehat dari Cassava, Salah Satunya Flourina Perbesar

BOGORISTIMEWA.com – IPB University menghadirkan tiga produk pangan sehat berbasis cassava (singkong), yakni Flourina (tepung komposit terfortifikasi), Cassafits (beras analog), dan Chocoferin (cookies terfortifikasi).

Ketiga produk sehat berbasis cassava tersebut dikenalkan saat acara peluncuran di Atrium Botani Square, Kota Bogor, pada Jumat (23/5/25) lalu.

Kepala Lembaga Kawasan Sains dan Teknologi (LKST) IPB University, Prof Erika B Laconi mengatakan, produk-produk ini merupakan hasil dari Riset Inovatif Produktif (Rispro) Invitasi yang didanai oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

“Hari ini IPB University meluncurkan tiga produk inovasi berbasis cassava. Langkah ini menandai kolaborasi yang baik dari hasil inovasi IPB University, hulu ke hilir, mulai dari budi daya hingga produk siap konsumsi. Artinya, dari mulai farm sampai dengan on the table, kita wujudkan hari ini,” ucap Prof Erika melansir laman IPB, Rabu (28/5/25).

Untuk itu, IPB University berkomitmen untuk terus berinovasi demi memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia. Cassava diyakini memiliki potensi besar sebagai andalan pangan masa depan berkat banyaknya fortifikasi dan diversifikasi yang dapat dilakukan.

“Kita tidak akan berhenti hanya hari ini saja. Kita akan terus berkarya memenuhi pangan masyarakat Indonesia. Cassava akan menjadi andalan kita dengan banyaknya fortifikasi dan diversifikasi yang dilakukan ke depan,” tegasnya.

Prof Slamet Budijanto, ketua tim peneliti mengungkap alasan di balik pemilihan cassava sebagai produk pangan sehat ini. Ia mengaku ingin memberikan alternatif sumber karbohidrat untuk pangan pokok bagi masyarakat.

“Bahwa sebetulnya karbohidrat itu tidak hanya beras, bisa dari aneka sumber karbohidrat, salah satunya cassava,” jelasnya.

Selain itu, cassava dipilih karena kemampuannya untuk tumbuh dengan mudah di berbagai kondisi tanah. Dengan mengangkat potensi cassava, diharapkan Indonesia tidak lagi terlalu bergantung pada satu jenis pangan pokok.

Lebih lanjut, IPB University berharap pangan lokal seperti cassava dapat semakin diangkat dan menjadi pangan pokok alternatif yang berkelanjutan bagi bangsa.

“Dengan kita mengangkat cassava ini, diharapkan kita tidak bergantung (pada satu jenis pangan). Bukan untuk menggantikan beras, ya, tapi bahwa padi ada pendampingnya sehingga tekanan terhadap beras itu lebih berkurang,” ungkapnya.

Lebih lanjut, salah satu peneliti, Prof Feri Kusnandar, menjelaskan bahwa Flourina atau tepung komposit cassava hadir untuk bisa diolah menjadi berbagai produk, baik sebagai bahan baku industri maupun untuk penggunaan rumah tangga.

Selanjutnya, beras analog dan cookies berbahan dasar kasava yang dinamai Cassafits dan Chocoferin menunjukkan fleksibilitas cassava dalam menghasilkan produk-produk olahan pangan industri.

“Mudah-mudahan kita tidak terlalu tergantung pada terigu dalam menghasilkan produk-produk olahan. Jadi, kita bisa memanfaatkan bahan baku lokal, di antaranya cassava ini,” tutupnya. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Pemkab Bogor Lakukan Pengawasan ke Toko Modern untuk Cegah Peredaran Beras Oplosan

19 Juli 2025 - 23:24 WIB

Bupati Rudy Susmanto Targetkan Kursi Jabatan Eselon II yang Kosong Terisi Agustus

19 Juli 2025 - 21:29 WIB

Jalankan Instruksi Bupati Rudy Susmanto, Camat Cileungsi Sosialisasikan Penertiban PKL

19 Juli 2025 - 19:21 WIB

Bangun Ekosistem yang Kuat, Erick Thohir: Jangan Akomodir Pelatih dan Pemain Titipan

19 Juli 2025 - 17:34 WIB

Bolehkah Air Kelapa Dikonsumsi Setiap Hari? Ini Penjelasan Dosen IPB University

19 Juli 2025 - 15:28 WIB

Trending di Bogor Raya