Menu

Mode Gelap
Bingung Nyari Tempat Wisata? Yuk Coba ke Wisata Alam Seureuh Hejo Puskesmas Jampang Kenalkan TEH PETRA, Inovasi Percepat Skrining HIV Pada Pasien TB Pemkab Bogor Lakukan Pengawasan ke Toko Modern untuk Cegah Peredaran Beras Oplosan Bupati Rudy Susmanto Targetkan Kursi Jabatan Eselon II yang Kosong Terisi Agustus Jalankan Instruksi Bupati Rudy Susmanto, Camat Cileungsi Sosialisasikan Penertiban PKL Bangun Ekosistem yang Kuat, Erick Thohir: Jangan Akomodir Pelatih dan Pemain Titipan

Bogor Raya

Ketua DPRD Sastra Winara Minta Pemkab Bogor Sediakan Tempat untuk PKL Usai di Relokasi

badge-check


					Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara ngaku jadi korban SPBU curang di Jalur Alternatif Sentul. (Foto: Erwin) Perbesar

Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara ngaku jadi korban SPBU curang di Jalur Alternatif Sentul. (Foto: Erwin)

BOGORISTIMEWA.com -Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor, Sastra Winara mengku sangat mendukung upaya penataan pedagang kaki lima (PKL) di sejumlah pasar di Kabupaten Bogor.

Ia menegaskan, bahwa penataan harus dilakukan secara tertib dan manusiawi, dengan memastikan ketersediaan tempat relokasi sebelum penertiban dilakukan.

“Kami dari DPRD tentu sangat mendukung penertiban pasar yang memang seharusnya tidak menjadi tempat berjualan. Apalagi kawasan Cibinong adalah pusat pemerintahan dan pintu masuk Kabupaten Bogor,” ujar Sastra, Selasa (15/4/25).

Namun, lanjut Sastra, penataan tidak boleh dilakukan tanpa perencanaan yang matang, khususnya dalam hal penyediaan lokasi pengganti bagi para pedagang.

“Jangan sampai pedagang digusur tapi pemerintah belum menyiapkan tempat. Itu justru akan menimbulkan masalah sosial,” jelasnya.

Sastra menyebut, bahwa pada beberapa pasar, masih terdapat kios-kios yang masih belum terisi secara menyeluruh.

Oleh karena itu, lanjut Sastra, pihaknya mendorong agar Pemkab Bogor segera melakukan koordinasi dengan pengelola pasar seperti Pasar Tohaga serta aparat dari Polres dan Kodim untuk memastikan proses relokasi berjalan baik.

Sastra juga menekankan, pentingnya sosialisasi yang menyeluruh sebelum tindakan penertiban dilakukan. Ia mengingatkan agar proses penataan tidak menimbulkan persepsi negatif terhadap pemerintah.

“Kami sampaikan tadi, jangan ada tindakan kekerasan. Sosialisasikan dulu secara baik agar masyarakat tidak merasa diabaikan atau diperlakukan tidak adil. Pemerintah harus hadir dengan solusi yang jelas,” tutupnya.

Sebelumnya, Bupati Bogor Rudy Susmanto menegaskan, bahwa penataan ini bukanlah bentuk penggusuran, melainkan upaya penataan yang humanis dan terencana.

“Penataan ini akan kita lakukan secara bertahap. Kita telah melaksanakan rapat-rapat koordinasi. Setelah itu akan dilakukan sosialisasi kepada para pedagang,” ucapnya.

“Kita siapkan dulu kantong-kantong tempat berjualan yang layak, agar para PKL tetap bisa menjalankan kegiatan ekonomi mereka tanpa mengganggu ketertiban umum,” pungkasnya. (**) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Bingung Nyari Tempat Wisata? Yuk Coba ke Wisata Alam Seureuh Hejo

20 Juli 2025 - 13:23 WIB

Puskesmas Jampang Kenalkan TEH PETRA, Inovasi Percepat Skrining HIV Pada Pasien TB

20 Juli 2025 - 11:29 WIB

Pemkab Bogor Lakukan Pengawasan ke Toko Modern untuk Cegah Peredaran Beras Oplosan

20 Juli 2025 - 09:24 WIB

Bupati Rudy Susmanto Targetkan Kursi Jabatan Eselon II yang Kosong Terisi Agustus

19 Juli 2025 - 21:29 WIB

Jalankan Instruksi Bupati Rudy Susmanto, Camat Cileungsi Sosialisasikan Penertiban PKL

19 Juli 2025 - 19:21 WIB

Trending di Bogor Raya