BOGORISTIMEWA.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor membeberkan adanya penurunan angka kemiskinan ekstrem di Bumi Tegar Beriman selama periode tahunan 2024.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor, Farid Ma’rup mengatakan bahwa dari data yang dihimpunnya selama kurun waktu satu tahun itu mengalami penurunan.
“Saya sampaikan bahwa penurunan di angka dari 7,5 jadi 7,02. Jadi, lumayanlah (penurunannya),” ujar Farid Ma’rup kepada wartawan, Sabtu, (3/5/25).
Farid menyebut, jumlah keluarga miskin ekstrem yang terdaftar dalam Program Keluarga Harapan (PKH) saat ini hanya mencapai 2.000 kepala keluarga (KK).
“Kalau kemiskinan berdasarkan data kita ada sekitar 6.000 KK, tapi ketika sudah dipadankan dengan data penerima PKH kemiskinan ekstrem yang masuk di program PKH itu ada sekitar 2.000 KK,” ucapnya.
Ke depan, Farid mengungkapkan bahwa pemerintah pusat akan segera meluncurkan program pendataan terbaru bernama Data Tuntas Sosial Ekonomi Nasional (Detasen).
“(Detasen itu) akan ada klasifikasi dari desil 1,2,3 dan yang dimaksud dengan kemiskinan ekstrem itu masuknya di desil satu dan itu yang akan menjadi prioritas penanganan oleh pemerintah untuk keluarga yang miskin ekstrem,” pungkasnya. (Erwin)