Menu

Mode Gelap
Pemkab Bogor Lakukan Pengawasan ke Toko Modern untuk Cegah Peredaran Beras Oplosan Bupati Rudy Susmanto Targetkan Kursi Jabatan Eselon II yang Kosong Terisi Agustus Jalankan Instruksi Bupati Rudy Susmanto, Camat Cileungsi Sosialisasikan Penertiban PKL Bangun Ekosistem yang Kuat, Erick Thohir: Jangan Akomodir Pelatih dan Pemain Titipan Bolehkah Air Kelapa Dikonsumsi Setiap Hari? Ini Penjelasan Dosen IPB University Ratusan Siswa SMPN 1 Cibinong Antusias Ikuti Program Senam Bogor Bugar

Bogor Raya

Komitmen Turunkan Angka Stunting, Pemkab Bogor Lakukan Diseminasi Audit Stunting Periode II

badge-check


					Komitmen Turunkan Angka Stunting, Pemkab Bogor Lakukan Diseminasi Audit Stunting Periode II Perbesar

BOGORISTIMEWA.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor terus berkomitmen dalam upaya menurunkan angka stunting. Salah satunya dilakukan melalui kegiatan Diseminasi Hasil Audit Kasus Stunting Periode II Tahun 2024, yang berlangsung di Gedung Korpri Kabupaten Bogor, Cibinong, pada Senin (2/12/24).

Perlu diketahui bahwa, Diseminasi Hasil Audit Kasus Stunting Periode II Tahun 2024 merupakan upaya pengurangan kasus stunting ini, sebelumnya diseminasi audit kasus tahap 1 telah dilaksanakan di Kecamatan Dramaga. Berdasarkan EPPGBM kasus stunting di tahun 2024 mengalami penurunan sebesar sebesar 1,57 persen atau sebanyak 6.231 balita, berdasarkan hitungan SSGI kini stunting di Kabupaten Bogor berada di angka 27,4 persen.

Kepala DP3AP2KB Kabupaten Bogor, Susi Rahayu menjelaskan, diseminasi hasil audit kasus stunting periode II tahun 2024 ini bertujuan untuk menyebarluaskan temuan audit, mengidentifikasi akar masalah stunting, dan merumuskan langkah-langkah strategis untuk mengatasi masalah gizi kronis pada anak balita.

“Ini jadi momentum bagi kita untuk menciptakan perubahan positif dalam melahirkan generasi penerus bangsa yang tumbuh cerdas sehat dan produktif untuk mewujudkan Indonesia Emas di tahun 2045. Tentunya ini bisa kita wujudkan dengan kerjasama yang kuat sehingga tantangan stunting kita bisa atasi bersama,” terang Kepala DP3AP2KB.

Lanjut Susi Rahayu mengungkapkan, bahwa pihaknya juga terus melakukan upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Bogor melalui pemberian makanan bergizi, pemberian, tablet penambah darah, memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada ibu hamil dan ibu muda yang memiliki anak usia dibawah 2 tahun. Serta melalui program sekolah pra nikah untuk mencegah pernikahan dini dan akademi sekolah hebat bekerjasama dengan IPB University.

Turut hadir dalam kegiatan ini yakni, Perwakilan Kader PKK, Tim Pakar dari Persatuan Obstetrik dan Ginekologi Indonesia (POGI) dr. Ajeng Normala S. POG, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Imelda S.PA, Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) dan Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Gizi Indonesia (AIPGI). (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Pemkab Bogor Lakukan Pengawasan ke Toko Modern untuk Cegah Peredaran Beras Oplosan

19 Juli 2025 - 23:24 WIB

Bupati Rudy Susmanto Targetkan Kursi Jabatan Eselon II yang Kosong Terisi Agustus

19 Juli 2025 - 21:29 WIB

Jalankan Instruksi Bupati Rudy Susmanto, Camat Cileungsi Sosialisasikan Penertiban PKL

19 Juli 2025 - 19:21 WIB

Bangun Ekosistem yang Kuat, Erick Thohir: Jangan Akomodir Pelatih dan Pemain Titipan

19 Juli 2025 - 17:34 WIB

Bolehkah Air Kelapa Dikonsumsi Setiap Hari? Ini Penjelasan Dosen IPB University

19 Juli 2025 - 15:28 WIB

Trending di Bogor Raya