Menu

Mode Gelap
Koperasi Merah Putih, Motor Presiden Prabowo untuk Gerakkan Ekonomi Desa Honda CRF250 Series Meluncur, Siap Jelajahi Indonesia BPBD Kabupaten Bogor Distribusikan 5 Ribu Liter Air Bersih untuk Warga Desa Hambalang Sambut Kapolres Bogor Baru AKBP Wikha, Bupati Rudy Susmanto Apresiasi Dedikasi AKBP Rio Distanhorbun Kabupaten Bogor Dorong Pertanian Modern Melalui Digitalisasi Jaringan Irigasi MasPit Pelangi Kabupaten Bogor Inorga KORMI Tancap Gas Gelar Festival Layang Layang di Ciawi

Bogor Raya

Pilkada 2024 jadi Alasan Kasatpol PP Kabupaten Bogor Tidak Bongkar Hibisc Fantasy 

badge-check


					Pilkada 2024 jadi Alasan Kasatpol PP Kabupaten Bogor Tidak Bongkar Hibisc Fantasy  Perbesar

BOGORISTIMEWA.com – Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor, Cecep Imam Nagarasid menjadi sorotan dibalik pembongkaran Hibisc Fantasy di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor.

Pasalnya, Cecep sempat menghilang dan mengaku tak tau saat ada pembongkaran yang dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi pada Kamis, 6 Maret 2025 lalu.

“Tidak tau (ada kunjungan Dedi Mulyadi),” ujar Cecep Imam Nagarasid kepada wartawan di kawasan Cibinong, Kamis (13/3/25).

Bahkan sebelum Dedi Mulyadi nekat melakukan pembongkaran, arahan tersebut diketahui sejak lama telah disampaikan oleh DPKPP Kabupaten Bogor untuk membongkar lahan yang tak berizin dengan adanya beberapa peringatan kepada Cecep.

Namun, lagi-lagi Cecep berkelakar bahwasannya tidak dibongkarnya bangunan tersebut karena sedang ada pesta demokrasi atau Pilkada 2024, sehingga dirinya mempertimbangkan untuk membongkar.

“Itu (peringatannya) dilakukan DPKPP kemudian dilimpahkan ke kita. Mengingat waktu itu kan Pilpres, Pilkada jadi kita pertimbangkan dan mereka sedang proses perizinan,” ucapnya.

Oleh karena itu, pihaknya hanya memberikan beberapa peringatan karena untuk pembongkaran dinilai ada tahapan-tahapan yang harus dilalui.

“Masih ingat ga waktu zamannya pak Iwan Setiawan? (Bupati Bogor). Saat itu solar sudah diisi, petugas sudah di atas dan surat perintah 1,2,3 sudah keluar ternyata waktu itu tidak jadi dibongkar karena ada surat perintah yang dikeluarkan oleh Bupati dan ada hal lain yang dipertimbangkan pak Kapolres saat itu kondisi tidak memungkinkan, tidak kondusif,” tuturnya.

Cecep menyebut, sejauh ini langkah yang dilakukan oleh pihaknya telah tepat dengan memberikan beberapa tindak pidana ringan (tipiring) sebelum pembongkaran dilakukan.

“Kita pun melakukan tahapan, kita sudah melakukan tipiring dan penghentian kegiatan. Maksudnya ketika dilakukan tipiring supaya dia memproses perizinan, dan dia berupaya untuk kemarin kan merubah site plan,” bebernya.

Lebih lanjut, Cecep mengaku tidak mempermasalahkan dibongkarnya Hibisc Fantasy secara langsung oleh Dedi Mulyadi.

“Itu biarlah, saya tidak ada masalah sekarang pembongkaran dilakukan oleh pak Gubernur. Kita membantu menebalkan,” pungkasnya. (Erwin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Koperasi Merah Putih, Motor Presiden Prabowo untuk Gerakkan Ekonomi Desa

21 Juli 2025 - 15:50 WIB

Honda CRF250 Series Meluncur, Siap Jelajahi Indonesia

21 Juli 2025 - 13:37 WIB

BPBD Kabupaten Bogor Distribusikan 5 Ribu Liter Air Bersih untuk Warga Desa Hambalang

21 Juli 2025 - 12:04 WIB

Sambut Kapolres Bogor Baru AKBP Wikha, Bupati Rudy Susmanto Apresiasi Dedikasi AKBP Rio

21 Juli 2025 - 11:13 WIB

Distanhorbun Kabupaten Bogor Dorong Pertanian Modern Melalui Digitalisasi Jaringan Irigasi MasPit

21 Juli 2025 - 09:24 WIB

Trending di Bogor Raya