BOGORISTIMEWA.com – Menjawab tantangan rendahnya literasi kesehatan ditengah maraknya hoaks di media sosial, Puskesmas Pasar Rebo, Kecamatan Tenjo meluncurkan program inovatif bertajuk SIASAT (Siaran Sehat). Inovasi ini mengandalkan media digital seperti podcast, video edukatif, dan live streaming untuk menyebarkan informasi kesehatan yang benar, mudah dipahami, dan terpercaya.
Program SIASAT menyasar kelompok usia produktif, orang tua muda, hingga komunitas digital yang aktif di media sosial. Seluruh konten disusun langsung oleh tim promosi kesehatan bersama tenaga medis profesional dari Puskesmas Pasar Rebo, dengan pendekatan bahasa yang ringan dan akrab agar mudah dicerna masyarakat.
Peluncuran SIASAT menjadi bentuk nyata dari implementasi Transformasi Layanan Primer yang dicanangkan Kementerian Kesehatan, dengan menekankan upaya promotif-preventif dan pemanfaatan teknologi digital untuk layanan kesehatan yang inklusif.
Puskesmas Pasar Rebo menargetkan untuk merilis dua episode SIASAT setiap bulan, dan terus menyempurnakan kontennya sesuai isu-isu kesehatan terkini. Masyarakat dapat mengikuti dan menikmati tayangan SIASAT di akun resmi @puskesmaspasarrebo serta di kanal YouTube dan Spotify.
Kepala Puskesmas Pasar Rebo, drg. Dian Sulastri mengungkapkan, dengan hadirnya SIASAT, yang diinisiasi Puskesmas Pasar Rebo ini, semoga bisa memperkuat peran fasilitas kesehatan sebagai garda depan edukasi dan literasi kesehatan di era digital.
“Banyak informasi kesehatan di luar sana yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. SIASAT hadir sebagai solusi, agar masyarakat memiliki sumber informasi yang kredibel dan dekat dengan keseharian mereka,” ungkap Dian.
Dian menjelaskan, melalui platform seperti YouTube, Spotify, Instagram, hingga sesi live interaktif bulanan, SIASAT mengangkat berbagai tema penting, mulai dari pencegahan penyakit tidak menular, imunisasi, kesehatan mental, hingga pola hidup sehat keluarga. Program ini juga menjadi ruang edukasi dialogis, di mana masyarakat bisa langsung bertanya kepada narasumber dari tenaga kesehatan.
“Kami ingin masyarakat punya akses edukasi kapan saja dan dari mana saja. Ini bukan sekadar siaran, tapi gerakan untuk mengedukasi dengan cara yang menarik, santai, namun tetap bermakna,” tambah Dian. (**)