BOGORISTIMEWA.com – Miris, selama tiga bulan lebih, tiga orang harus meregang nyawa setelah terlindas truk angkutan tambang bertonase besar yang melintasi di Ruas Jalan Rumpin-Parungpanjang, Desa Sukasari Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor.
Dari ketiga korban meninggal terlindas itu, rata rata berumur yang masih cukup remaja. Dengan adanya tiga korban yang masih ABG itupun, terkesan harga nyawa tidak semahal jalan khusus tambang.
Tragedi maut itu, pernah terjadi. Dimana dua orang anak anak pelajar yang masih duduk di bangku SMP harus meregang nyawa setelah terlindas truk angkutan tambang, pada Rabu (7/8/24).
Peristiwa naas itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Korban bernama inesial F berumur 14 tahun dan JAN berusia 14 tahun, terlindas truk angkutan tambang di Kampung Ciaul, Desa Sukasari Kecamatan Rumpin.
Teranyar, seorang santri asal Kecamatan Ciseeng inesial MI remaja berusia 16 tahun harus meregang nyawa setelah terlindas truk angkutan tambang bertonase besar di Ruas Jalan Raya Rumpin-Parungpanjang.
Peristiwa naas itupun terjadi pada Sabtu (2/11/24), sekitar pukul 10.00 WIB, tepatnya di Kampung Cijeungir Desa Sukasari Kecamatan Rumpin.
“Belum lama ini, sekitaran agustus bulan lalu, ada dua orang anak sekolah yang meninggal di ruas jalan itu juga,” ujar Opik.
Sementara, Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Dede Suhendra mengaku, adanya kejadian kecelakaan tersebut, akan dibahas pada Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Bogor.
“Intinya saya akan bahas nanti di paripurna, bagaimana penerapan Perbup dan pembangunan jalan khusus tambang,” bebernya.
Sebelumnya, MI remaja berusia 16 tahun harus meregang nyawa setelah terlindas truk angkutan tambang bertonase besar di Jalan Raya Rumpin-Parungpanjang, Desa Sukasari Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor.
Kapolsek Rumpin AKP Suyoko mengatakan, peristiwa itu terjadi pada pukul 10.00 WIB di Jalan Raya Rumpin-Parungpanjang, tepatnya di Kampung Cijeungir, Desa Sukasari Kecamatan Rumpin.
“Iyah, telah terjadi Laka Lantas antara Kendaraan R10 atau tronton dengan kendaraan roda dua,” kata AKP Suyoko, Sabtu 02 November 2024.
Kronologis kejadian, Radit mengendarai kendaraan Roda 10 atau Tronton dari arah Rumpin mengarah ke Ciaul Desa Sukasari, namun setibanya dari arah Gang Kampung Cijengir menabrak kendaraan roda dua Honda Scoopy.
“Roda dua itu yang dikendarai inesial MI dan penumpang inesial HH, hingga terseret sampai kurang lebih dau meter,” bebernya.
Akibat kejadian tersebut pengendara Honda Scoopy inesial MI dan HH di bawa Ke RS Selaras Cisauk, Tangerang. Satu orang berinesial MI berusia 16 tahun meninggal, warga asal Kecamatan Ciseeng.
“Sedangkan yang selamat inesial HH warga asal Desa Sukamulya Kecamatan Rumpin,” ungkapnya. (Dyon)