Menu

Mode Gelap
PPOPM Kabupaten Bogor Gembleng Mentalitas 48 Atlet Baru Raffasyah Baihaqi Darmawan, Pesepakbola PPOPM Kabupaten Bogor dapat Panggilan dari Tim EPA Persija U16 Istimewa! Atlet PPOPM Kabupaten Bogor Kembali Raih Medali Emas di Ajang Kejurnas Panahan Junior 2025 Polres Bogor Bubarkan 50 Remaja Diduga Hendak Tawuran di Cibinong Satpol PP Kecamatan Kemang Tertibkan Puluhan Spanduk Liar Pemkot Bogor Sambangi Dispora Jabar, Bahas Porprov 2026

Bogor Raya

TNGHS Pastikan Gunung Salak Tetap Aman Dilintasi Pendaki Meski ada Macan Tutul Jawa Berkeliaran

badge-check


					TNGHS Pastikan Gunung Salak Tetap Aman Dilintasi Pendaki Meski ada Macan Tutul Jawa Berkeliaran Perbesar

BOGORISTIMEWA.com – Seekor macan tutul Jawa terekam kamera trap saat sedang berkeliaran di Gunung Salak atau kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) Kabupaten Bogor.

Usai terekam kamera, sontak potret macan tutul yang berkeliaran tersebut menjadi viral di media sosial.

Kepala Seksi (Kasi) Wilayah II Bogor Balai Besar TNGHS, Dudi Mulyadi mengatakan bahwa potret macan tutul Jawa itu terekam kamera trap pada Minggu, (16/3/25) lalu.

Dudi menjelaskan, saat itu pihaknya sengaja memasang kamera trap untuk mengevaluasi kondisi ekosistem, memantau populasi satwa kunci, dan memastikan efektivitas upaya konservasi habitat serta spesies kunci.

Sehingga, kamera secara otomatis merekam satwa apapun yang melintas di kawasan TNGHS, termasuk macan tutul Jawa.

“Kemunculan ini menunjukkan bahwa ekosistem dan habitat satwa liar di kawasan Gunung Halimun Salak masih terjaga dengan baik,” ujar Dudi Mulyadi dalam keterangannya, Kamis, (15/5/25).

Bukan hanya satu ekor, Dudi memperkirakan ada puluhan ekor Macan Tutul Jawa yang hidup di kawasan TNGHS.

“Diperkirakan masih ada puluhan ekor macan tutul Jawa yang mendiami kawasan tersebut,” tuturnya.

Meski begitu, Dudi meyakini bahwa kawasan tersebut masih aman untuk dilintasi para pendaki walaupun ada macan tutul Jawa yang berkeliaran.

Pasalnya, menurut dia, macan tutul Jawa akan menghindari manusia karena peka terhadap bau keringat.

“Selama pendaki tidak mengganggu habitat dan perilaku satwa liar, maka aktivitas pendakian tetap aman,” tutupnya. (Erwin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

PPOPM Kabupaten Bogor Gembleng Mentalitas 48 Atlet Baru

3 Juli 2025 - 18:49 WIB

Raffasyah Baihaqi Darmawan, Pesepakbola PPOPM Kabupaten Bogor dapat Panggilan dari Tim EPA Persija U16

3 Juli 2025 - 17:26 WIB

Istimewa! Atlet PPOPM Kabupaten Bogor Kembali Raih Medali Emas di Ajang Kejurnas Panahan Junior 2025

3 Juli 2025 - 15:13 WIB

Polres Bogor Bubarkan 50 Remaja Diduga Hendak Tawuran di Cibinong

3 Juli 2025 - 13:58 WIB

Satpol PP Kecamatan Kemang Tertibkan Puluhan Spanduk Liar

3 Juli 2025 - 13:14 WIB

Trending di Bogor Raya