Ketua KORMI Kota Bogor, Zaenul Mutaqin. (Ist)
BOGORISTIMEWA.com – Festival Olahraga Masyarakat Kota Bogor (Forkot) II tahun 2025 kembali dilanjutkan pekan ini dengan melibatkan dua Induk Organisasi Olahraga (Inorga) yang siap menggelar rangkaian kegiatan perlombaan.
Ketua Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kota Bogor, Zaenul Mutaqin, mengapresiasi antusiasme dari para Inorga dalam menyemarakkan Forkot II tahun ini.
Ia menyampaikan bahwa semangat kolaborasi dari komunitas olahraga ini menjadi langkah positif untuk meningkatkan angka partisipasi masyarakat dalam berolahraga.
“Kami sangat mengapresiasi seluruh Inorga yang terus bergerak dan berinovasi menyajikan event menarik di Forkot II 2025 ini. Harapannya, kegiatan ini dapat menjadi pemicu tumbuhnya budaya olahraga di tengah masyarakat. Semakin tinggi angka partisipasi masyarakat dalam berolahraga (APMO), maka akan semakin kuat pula pondasi kesehatan dan kebugaran warga Kota Bogor,” ujar Zaenul.
Salah satu Inorga yang akan tampil pekan ini adalah Persatuan Pencak Silat Indonesia (PPSI) Kota Bogor. Mereka akan menggelar empat kategori perlombaan pencak silat di Gedung PPIB Kota Bogor pada Jumat (11/7/25), mulai dari kategori usia anak 8-12 tahun, pra remaja 13-15 tahun, remaja 16-17 tahun, hingga dewasa 18-25 tahun.
Komunitas Bepers Indonesia (KBI) akan turut memeriahkan Forkot II 2025 dengan menggelar event pada Minggu (13/7/25) di Gedung Alumni IPB.
Ada tiga mata lomba yang akan dipertandingkan, yaitu tunggal putra duduk perorangan, tunggal putri duduk perorangan, dan beregu campuran duduk perorangan (3 orang per tim).
Sedangkan Asosiasi Olahraga Pendakian Gunung Indonesia (AOPGI) Kota Bogor akan menggelar berbagai kompetisi seru di Lapangan Baseball GOR Pajajaran, 26-27 Juli mendatang.
Empat jenis lomba yang akan dipertandingkan meliputi tree climbing, adu ketangkasan (pembalutan simpul tali manali dan pembuatan tandu), sesi tanya jawab (Q&A), serta perlombaan Amazing Race.
Ketua Panitia Forkot II 2025, Danny Suhendar, menyebut bahwa kegiatan-kegiatan tersebut tidak hanya menjadi ajang unjuk kebolehan para peserta, tetapi juga dapat melahirkan bibit-bibit unggul di bidang olahraga masyarakat.
“Melalui event dari berbagai Inorga ini, kita ingin menciptakan ruang yang sehat, menyenangkan, dan membangun, khususnya bagi para pegiat olahraga komunitas. Kami berharap ajang ini dapat menjadi sarana munculnya potensi-potensi olahraga masyarakat yang selama ini mungkin belum terlihat,” ujar Danny.
Rangkaian event Forkot II 2025 masih akan berlangsung hingga beberapa pekan ke depan, dengan lebih banyak Inorga dijadwalkan untuk berpartisipasi. (Syahmid)