Menu

Mode Gelap
Jalankan Instruksi Bupati Rudy Susmanto, Camat Cileungsi Sosialisasikan Penertiban PKL Bolehkah Air Kelapa Dikonsumsi Setiap Hari? Ini Penjelasan Dosen IPB University Ratusan Siswa SMPN 1 Cibinong Antusias Ikuti Program Senam Bogor Bugar Atlet Sepeda Kota Bogor Torehkan Prestasi Gemilang di Ajang Mountain Bike National Championship 2025 Ketua DPRD Sastra Winara Harap Perda Drainase Bisa Atasi Banjir di Kabupaten Bogor Kunjungan Rechecking ke Desa Wanaherang, Ketua TP PKK Kecamatan Gunung Putri: Evaluasi Program

Bogor Raya

Inovasi TEH PETRA, Cara Puskesmas Jampang Percepat Skrining HIV Pada Pasien TB

badge-check


Inovasi TEH PETRA, Cara Puskesmas Jampang Percepat Skrining HIV Pada Pasien TB Perbesar

BOGORISTIMEWA.com – Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Puskesmas Jampang memperkenalkan inovasi TEH PETRA ( Tes HIV/AIDS bagi Penderita TB Segera).

Inovasi untuk mempercepat skrining HIV pada pasien Tuberkulosis (TB) dengan layanan yang lebih ramah cepat, dan terintegrasi.

Inovasi ini hadir untuk mendeteksi dini pencegahan penularan dan percepatan penanganan.TEH PETRA menjadi solusi konkret untuk memutus mata rantai penularan.

Kepala Puskesmas Jampang, Dini Srie Agustin menyampaikan, melalui sistem ini, pasien TB langsung mendapatkan edukasi dan tes HIV di tempat, tanpa perlu dirujuk ke layanan VCT (Voluntary Counseling and Testing).

“Dengan TEH PETRA, kami tak hanya berbicara soal kecepatan layanan, tetapi juga tentang pemulihan martabat pasien. Edukasi diberikan secara personal, dan skrining dilakukan langsung oleh tim Puskesmas. Ini mengurangi resistensi dan meningkatkan kesadaran,” ujar Kepala Puskesmas Jampang.

Lanjut Dini Srie Agustin, pasien yang telah menjalani edukasi dan skrining akan mendapatkan stempel “TEH PETRA” di buku pengobatan. Selain mempermudah pelacakan, ini juga meningkatkan akurasi pencatatan oleh tenaga kesehatan.

Perlu diketahui, beberapa keunggulan dari TEH PETRA antara lain. Skrining HIV langsung saat kunjungan TB, tanpa rujukan tambahan, mengurangi stigma dan beban psikologis pasien.

Kemudian, pencatatan lebih sistematis dan mudah dimonitor, memungkinkan pengobatan ARV lebih cepat bagi pasien reaktif. Serta meningkatkan capaian deteksi HIV di layanan primer.

Lanjut Kepala Puskemas Jampang mengungkapkan, sejak diimplementasikan awal 2025, TEH PETRA menunjukkan hasil awal yang menjanjikan. Prosentase pasien TB yang menjalani skrining HIV meningkat signifikan.

Monitoring dilakukan setiap triwulan dan menjadi basis evaluasi layanan. Dengan target Puskesmas Jampang tahun ini adalah menjangkau minimal 80% pasien TB untuk menjalani skrining HIV, serta menekan angka penolakan pasien di bawah 10%.

Katanya, model ini juga disiapkan untuk direplikasi ke Puskesmas lain di Kabupaten Bogor, sebagai contoh sukses integrasi layanan TB-HIV di tingkat primer.

“Melalui TEH PETRA, kami memperlihatkan bahwa inovasi dalam pelayanan kesehatan tidak harus rumit. Cukup dengan komitmen, empati, dan pendekatan manusiawi, transformasi besar bisa dimulai dari akar layanan,” imbuhnya. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Jalankan Instruksi Bupati Rudy Susmanto, Camat Cileungsi Sosialisasikan Penertiban PKL

19 Juli 2025 - 19:21 WIB

Bolehkah Air Kelapa Dikonsumsi Setiap Hari? Ini Penjelasan Dosen IPB University

19 Juli 2025 - 15:28 WIB

Ratusan Siswa SMPN 1 Cibinong Antusias Ikuti Program Senam Bogor Bugar

19 Juli 2025 - 11:18 WIB

Atlet Sepeda Kota Bogor Torehkan Prestasi Gemilang di Ajang Mountain Bike National Championship 2025

19 Juli 2025 - 09:19 WIB

Ketua DPRD Sastra Winara Harap Perda Drainase Bisa Atasi Banjir di Kabupaten Bogor

18 Juli 2025 - 23:18 WIB

Trending di Bogor Raya