Menu

Mode Gelap
Bibit Sucipto Targetkan Tim Equestrian Pordasi Kabupaten Bogor Raih 3 Medali Emas di Porprov Jabar 2026 Komisi I DPRD Banten Kunjungi KONI Kabupaten Bogor Kunjungi Kabupaten Bogor, KONI Kabupaten Muaro Jambi Bakal Terapkan Program Insus Atlet Berprestasi Kabupaten Bogor Juara Umum Kejuaraan Antar Pelajar dan Mahasiswa UI Taekwondo Championship 2025 Koperasi Merah Putih, Motor Presiden Prabowo untuk Gerakkan Ekonomi Desa Honda CRF250 Series Meluncur, Siap Jelajahi Indonesia

Bogor Raya

Wamendagri Bima Arya Soroti Rendahnya Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024, Ungkap 3 Alasannya

badge-check


					Wamendagri Bima Arya Soroti Rendahnya Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024, Ungkap 3 Alasannya Perbesar

Wamendagri Bima Arya soroti rendahnya partisipasi pemilih di Pilkada 2024. (IST)

BOGORISTIMEWA.com – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto menyoroti rendahnya angka partisipasi pemilih di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 secara nasional.

Berdasarkan penghitungan sementara Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap), tingkat partisipasi Pilkada 2024 rata-rata nasional hanya mencapai 68,16 persen.

Menurut Bima, angka itu masih rendah karena berada dibawah 70 persen.

“Ini kalo kita lihat jangan-jangan tidak sampai 70 persen. Tapi, datanya belum kita komparasikan, nanti kita akan lihat,” ujar Bima Arya Sugiarto kepada wartawan saat menghadiri acara peresmian Lorena Sports Hub di Kota Bogor, Jumat (29/11/24).

Adapun, beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya angka partisipasi tersebut.

“Karena TPS-nya lebih sedikit, pemilihnya lebih banhak jadi ada kesulitan tertentu dari pemilih untuk datang ke TPS,” ucapnya.

Bima menambahkan, faktor lainnya seperti adanya perbedaan saat semua Caleg di Pileg banyak yang mengkondisikan pemilih atau konstituennya untuk memilih.

“Sekarang kan berbeda ya, sekarang kan paslon,” tuturnya.

Selain itu, Bima mengungkapkan rendahnya partisipasi pemilih di Pilkada 2024 disebabkan dekatnya jarak antara Pileg dan Pilpres.

“Mungkin jarak antara Pileg dan Pilpres agak berdekatan dengan Pilkada serentak ini, jadi ada kejenuhan disitu,” ungkapnya.

Atas kondisi itu, Bima menuturkan perlu adanya evaluasi secara keseluruhan.

“Wajib kita evaluasi secara keseluruhan karena partisipasi politik inikan menentukan juga legitimasi pemerintah,” pungkasnya. (Erwin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Bibit Sucipto Targetkan Tim Equestrian Pordasi Kabupaten Bogor Raih 3 Medali Emas di Porprov Jabar 2026

21 Juli 2025 - 17:07 WIB

Komisi I DPRD Banten Kunjungi KONI Kabupaten Bogor

21 Juli 2025 - 16:51 WIB

Kunjungi Kabupaten Bogor, KONI Kabupaten Muaro Jambi Bakal Terapkan Program Insus Atlet Berprestasi

21 Juli 2025 - 16:34 WIB

Kabupaten Bogor Juara Umum Kejuaraan Antar Pelajar dan Mahasiswa UI Taekwondo Championship 2025

21 Juli 2025 - 16:27 WIB

Koperasi Merah Putih, Motor Presiden Prabowo untuk Gerakkan Ekonomi Desa

21 Juli 2025 - 15:50 WIB

Trending di Bogor Raya