Menu

Mode Gelap
Pelangi Kabupaten Bogor Inorga KORMI Tancap Gas Gelar Festival Layang Layang di Ciawi Ajang Karya Kreatif Jabar 2025, Desa Wisata Malasari Hadirkan Pengalaman VR Eksplorasi Halimun Komitmen Ketua DPD KNPI Kabupaten Bogor Ciptakan Pemuda yang Lebih Baik Lewat Pelatihan Tumbuhkan Minat Olahraga Warga, Destana Desa Tegal Kick Off Destana Cup Doris Sundari Kembali Pimpin Cabor Dance Sport Kabupaten Bogor Periode 2025-2029 Bingung Nyari Tempat Wisata? Yuk Coba ke Wisata Alam Seureuh Hejo

Bogor Raya

38 KK Korban Bencana di Bogor Selatan Segera Tempati Huntap

badge-check


					38 KK Korban Bencana di Bogor Selatan Segera Tempati Huntap Perbesar

BOGORISTIMEWA.com – Sebanyak 38 Kepala Keluarga (KK) korban dan terdampak bencana di tiga kelurahan Kecamatan Bogor Selatan akan segera menempati Hunian Tetap (Huntap) sebagai upaya relokasi warga yang tinggal di lokasi rawan bencana.

Mereka terdiri dari 24 KK dari Kelurahan Empang, 13 KK dari Kelurahan Batu Tulis, dan 1 KK dari Kelurahan Lawang Gintung. Nantinya, mereka akan menempati 38 unit rumah di Kampung Ciranjang, Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Bogor Selatan.

Salah satu korban selamat dari bencana tanah longsor di Kelurahan Empang, E. Kusmayadi (70), merupakan satu dari 38 warga Kota Bogor yang akan menempati Huntap. Pasca peristiwa bencana tersebut, Kusmayadi beserta korban selamat lainnya mendapatkan beberapa bantuan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, di antaranya bantuan kontrakan selama tiga bulan.

“Waktu kejadian, saya tinggal di Empang, waktu itu di pinggir Sungai Cisadane. Sekarang ngontrak di Lodaya bersama cucu saja, karena tiga anggota keluarga saya meninggal, yaitu istri, anak, dan cucu,” ucapnya saat menghadiri sosialisasi kepada 38 KK di Aula Kantor Kecamatan Bogor Selatan, Kamis (16/1/25) lalu.

Ia juga bercerita bahwa selama tinggal di kontrakan, ia bekerja serabutan dan membersihkan makam. Kusmayadi berharap dengan menempati Huntap, kualitas hidupnya bisa meningkat. Dengan menempati tempat tinggal baru, ia tidak perlu lagi memikirkan biaya kontrakan, sehingga jika memiliki modal, ia bisa memulai usaha atau berjualan.

“Iya, karena tidak ada jalan lain. Mudah-mudahan ke depan bisa lebih layak. Ya, kalau ada modal bisa usaha, kalau belum ada ya kerja serabutan lagi,” ujarnya.

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Hanafi, mengatakan bahwa pemerintah selalu berupaya melindungi masyarakatnya dalam berbagai hal.

“Termasuk ketika ada bencana, kami berpikir keras untuk menyelamatkan warga, mulai dari mitigasi, antisipasi, hingga penanganan setelah musibah. Korban meninggal diberi santunan, yang sakit dibantu ke rumah sakit, hingga tempat tinggal selanjutnya kami pikirkan,” ujarnya. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Pelangi Kabupaten Bogor Inorga KORMI Tancap Gas Gelar Festival Layang Layang di Ciawi

20 Juli 2025 - 21:04 WIB

Ajang Karya Kreatif Jabar 2025, Desa Wisata Malasari Hadirkan Pengalaman VR Eksplorasi Halimun

20 Juli 2025 - 18:40 WIB

Komitmen Ketua DPD KNPI Kabupaten Bogor Ciptakan Pemuda yang Lebih Baik Lewat Pelatihan

20 Juli 2025 - 18:32 WIB

Tumbuhkan Minat Olahraga Warga, Destana Desa Tegal Kick Off Destana Cup

20 Juli 2025 - 18:15 WIB

Doris Sundari Kembali Pimpin Cabor Dance Sport Kabupaten Bogor Periode 2025-2029

20 Juli 2025 - 17:26 WIB

Trending di Bogor Raya