BOGORISTIMEWA.com Lembaga Studi Visi Nusantara Maju (LS Vinus) merilis hasil survei kepuasan masyarakat Kota Bogor terhadap kinerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim dan Jenal Mutaqin di 100 hari kerja, Jumat, (13/6/25).
Pengamat Politik dan Kebijakan Publik sekaligus Founder LS Vinus, Yusfitriadi mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan wawancara terhadap 800 orang terkait kepuasan maupun ketidakpuasan di 16 sektor yang dipimpin Dedie-Jenal selama 100 hari kerja.
“Tujuannya survei untuk memberikan data dan rekomendasi berbasis publik yang dapat dijadikan dasar oleh pemerintah daerah dalam merumuskan strategi kebijakan dan perbaikan pelayanan ke depan,” ujar Yusfitriadi kepada wartawan di Cibinong.
Pria yang akrab disapa Yus itu menjelaskan, pada Bidang Ekonomi sebanyak 66,38 persen orang merasa puas dan 33,62 persen tidak puas. Selanjutnya Bidang Pendidikan 68,63 persen puas dan 31,37 persen tidak puas.
“Bidang Kesehatan 69,38 persen puas dan 30,62 persen tidak puas, Bidang Infrastruktur 70,38 persen puas dan 29,62 persen tidak puas, Bidang Transportasi 66,75 persen puas dan 33,25 persen tidak puas, Bidang Ketenagakerjaan 61,38 persen puas dan 38,62 persen tidak puas,” ucapnya.
Kemudian, pada Bidang Pertanian 65,88 persen merasa puas dan 34,12 persen tidak puas. Bidang Sosial 71,38 persen puas dan 28,62 persen tidak puas.
“Bidang Pelayanan Publik 69,63 persen puas dan 30,37 persen tidak puas, Bidang Keamanan 60,25 persen puas dan 39,75 persen tidak puas, Bidang Penegakan Hukum 56,38 persen puas dan 43,62 persen tidak puas, Bidang Pemberantasan Korupsi 47,13 persen puas dan 52,87 persen tidak puas,” tuturnya.
“Bidang Tata Kelola Pemkot yang Bersih 73,88 persen puas dan 26,12 persen tidak puas, Bidang Tata Kelola Lingkungan 75,63 persen puas dan 24,63 persen tidak puas, Bidang Kebudayaan 70,50 persen puas dan 29,50 persen tidak puas, Bidang Komunikasi Publik 70,25 persen puas dan 29,75 persen tidak puas,” tambahnya.
Menurut Yus, dari 16 sektor itu jika dirata-ratakan mencapai 66,48 persen masyarakat Kota Bogor puas terhadap pemerintahan yang dipimpin Dedie-Jenal selama 100 hari menjabat.
“Jadi 66,48 persen merasa puas dan hanya 33,52 persen tidak puas,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Yus berharap dengan adanya survei itu bisa menjadi bahan evaluasi awal bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk memperbaiki dan menyesuaikan kebijakan di masa mendatang.
“Harapannya dengan adanya survei ini agar pemerintah memahami kondisi publik secara ilmiah, selama ini kan mungkin hanya dengar dari asumsi-asumsi saja,” harapnya.
Sementara itu, Analis Politik, Jeirry Sumampow memberikan jempol dengan dilakukannya survei tersebut.
Karena menurut Jeirry, masyarakat perlu tau komitmen kepala daerah sejak awal masa jabatannya memimpin sebuah kota maupun kabupaten.
“Kalau di awal pemerintahan saja komitmennya sudah meragukan, ini agak repot. Kita berharap untuk 5 tahun ke depan komitmennya lebih baik,” tutup Jeirry Sumampow. (Erwin)
