Menu

Mode Gelap
Dishub Kabupaten Bogor Beberkan 3 Alasan Belum Dibukanya Lalin di Simpang Tiga Cibinong Pemdes Cimanggis Bagikan 2000 Sapu untuk Warga di Hari BBGRM ke XXII Bakal Dibangun Taman, Satpol PP Kabupaten Bogor Tertibkan PKL Pasar Ciluar Diperkuat dan Didampingi KPK, MCP Kabupaten Bogor Naik jadi 91 Persen Istimewa! PPOPM Kabupaten Bogor Kembali Lahirkan Atlet Panahan Masa Depan Indonesia Optimis 100 Persen Terbentuk, Bupati Rudy Susmanto Minta Koperasi Merah Putih Bisa Genjot Perekonomian Warga

Bogor Raya

Hindari Ancaman Kekurangan Produksi Beras Nasional, IPB University Terapkan Teknologi PHT Biointensif

badge-check


					Hindari Ancaman Kekurangan Produksi Beras Nasional, IPB University Terapkan Teknologi PHT Biointensif Perbesar

BOGORISTIMEWA.com – Pada tahun 2024, kekurangan beras menjadi tantangan ketahanan pangan di Indonesia. IPB University melalui Fakultas Pertanian (Faperta), melakukan penerapan teknologi pengendalian hama terpadu (PHT) Biointensif pada tanaman padi di Subang pada musim tanam tahun 2024.

PHT Biointensif terdiri dari bioimunisasi benih, penambahan pupuk kandang, optimalisasi pemupukan NPK, dan pengurangan pestisida kimia sintetik sebanyak 50 persen. Selain itu, dilakukan monitoring hama penyakit dan pengumpulan kelompok telur penggerek batang di persemaian.

Pada Jumat (27/9/24), panen bersama dilakukan oleh Dekan Faperta IPB University, Prof Suryo Wiyono, bersama Kepala Seksi Pasca Panen Dinas Pertanian Subang, Sukma Permana, dan Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Ciasem Dinas Pertanian Subang, Mad Anwar, beserta 30 petani di Desa Jatibaru, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang.

Kegiatan ini merupakan kerja sama antara Faperta IPB University, Direktorat Serealia Kementerian Pertanian, dan Dinas Pertanian Subang. Berkat penerapan teknologi PHT Biointensif tersebut, produktivitas rata-rata petani yaitu 7,9 ton gabah kering panen per hektare (GKP/ha) yang meningkat 29 persen pada lahan 150 ha dibanding rata-rata petani di sekitarnya yaitu 6,2 ton GKP/ha.

“Panen ini membuktikan bahwa produktivitas padi di sentra produksi masih bisa ditingkatkan drastis dengan penerapan teknologi,” ujar Prof Suryo yang juga merupakan Guru Besar Proteksi Tanaman IPB University ini.

Sementara, Sukma Permana menambahkan, “Harapannya teknologi IPB University dapat disebarluaskan pada seluruh petani di Subang.”

Ajo, selaku Ketua Kelompok Tani Desa Jatibaru menyatakan, “Teknologi vaksinasi padi ini sangat menunjukkan hasil yang nyata, padi menjadi lebih tahan hama sehingga mengurangi biaya.” (**/ipb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Dishub Kabupaten Bogor Beberkan 3 Alasan Belum Dibukanya Lalin di Simpang Tiga Cibinong

21 Mei 2025 - 21:53 WIB

Pemdes Cimanggis Bagikan 2000 Sapu untuk Warga di Hari BBGRM ke XXII

21 Mei 2025 - 19:43 WIB

Bakal Dibangun Taman, Satpol PP Kabupaten Bogor Tertibkan PKL Pasar Ciluar

21 Mei 2025 - 16:59 WIB

Diperkuat dan Didampingi KPK, MCP Kabupaten Bogor Naik jadi 91 Persen

21 Mei 2025 - 16:46 WIB

Istimewa! PPOPM Kabupaten Bogor Kembali Lahirkan Atlet Panahan Masa Depan Indonesia

21 Mei 2025 - 15:09 WIB

Trending di Bogor Raya