Menu

Mode Gelap
DLH Kabupaten Bogor Luncurkan SIADUL KECIL, Permudah Pelaporan Limbah Medis Usaha Kecil Berbasis Digital Inorga PPSI Kota Bogor Turut Meriahkan Forkot II Tahun 2025 SOIna Kabupaten Bogor Siap Gelar Pelatihan Pelatih Young Atlet dan Healthy Atlet, Catat Tanggalnya Bupati Bogor Hadiri Rakor Pemberantasan Korupsi, Perkuat Sinergi KPK dan Pemerintah Daerah Ketua KKGO Kabupaten Bogor Apresiasi Dispora Suport Pelestarian Olahraga Tradisional TP-PKK Kabupaten Bogor Gelar Rakor, Eva Rudy Susmanto: Pokja IV Fokus pada Isu Kesehatan dan Lingkungan

Bogor Raya

Hindari Ancaman Kekurangan Produksi Beras Nasional, IPB University Terapkan Teknologi PHT Biointensif

badge-check


					Hindari Ancaman Kekurangan Produksi Beras Nasional, IPB University Terapkan Teknologi PHT Biointensif Perbesar

BOGORISTIMEWA.com – Pada tahun 2024, kekurangan beras menjadi tantangan ketahanan pangan di Indonesia. IPB University melalui Fakultas Pertanian (Faperta), melakukan penerapan teknologi pengendalian hama terpadu (PHT) Biointensif pada tanaman padi di Subang pada musim tanam tahun 2024.

PHT Biointensif terdiri dari bioimunisasi benih, penambahan pupuk kandang, optimalisasi pemupukan NPK, dan pengurangan pestisida kimia sintetik sebanyak 50 persen. Selain itu, dilakukan monitoring hama penyakit dan pengumpulan kelompok telur penggerek batang di persemaian.

Pada Jumat (27/9/24), panen bersama dilakukan oleh Dekan Faperta IPB University, Prof Suryo Wiyono, bersama Kepala Seksi Pasca Panen Dinas Pertanian Subang, Sukma Permana, dan Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Ciasem Dinas Pertanian Subang, Mad Anwar, beserta 30 petani di Desa Jatibaru, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang.

Kegiatan ini merupakan kerja sama antara Faperta IPB University, Direktorat Serealia Kementerian Pertanian, dan Dinas Pertanian Subang. Berkat penerapan teknologi PHT Biointensif tersebut, produktivitas rata-rata petani yaitu 7,9 ton gabah kering panen per hektare (GKP/ha) yang meningkat 29 persen pada lahan 150 ha dibanding rata-rata petani di sekitarnya yaitu 6,2 ton GKP/ha.

“Panen ini membuktikan bahwa produktivitas padi di sentra produksi masih bisa ditingkatkan drastis dengan penerapan teknologi,” ujar Prof Suryo yang juga merupakan Guru Besar Proteksi Tanaman IPB University ini.

Sementara, Sukma Permana menambahkan, “Harapannya teknologi IPB University dapat disebarluaskan pada seluruh petani di Subang.”

Ajo, selaku Ketua Kelompok Tani Desa Jatibaru menyatakan, “Teknologi vaksinasi padi ini sangat menunjukkan hasil yang nyata, padi menjadi lebih tahan hama sehingga mengurangi biaya.” (**/ipb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

DLH Kabupaten Bogor Luncurkan SIADUL KECIL, Permudah Pelaporan Limbah Medis Usaha Kecil Berbasis Digital

11 Juli 2025 - 12:35 WIB

Inorga PPSI Kota Bogor Turut Meriahkan Forkot II Tahun 2025

11 Juli 2025 - 10:26 WIB

SOIna Kabupaten Bogor Siap Gelar Pelatihan Pelatih Young Atlet dan Healthy Atlet, Catat Tanggalnya

11 Juli 2025 - 08:26 WIB

Bupati Bogor Hadiri Rakor Pemberantasan Korupsi, Perkuat Sinergi KPK dan Pemerintah Daerah

10 Juli 2025 - 23:14 WIB

Ketua KKGO Kabupaten Bogor Apresiasi Dispora Suport Pelestarian Olahraga Tradisional

10 Juli 2025 - 21:17 WIB

Trending di Bogor Raya