Menu

Mode Gelap
Honda CRF250 Series Meluncur, Siap Jelajahi Indonesia BPBD Kabupaten Bogor Distribusikan 5 Ribu Liter Air Bersih untuk Warga Desa Hambalang Sambut Kapolres Bogor Baru AKBP Wikha, Bupati Rudy Susmanto Apresiasi Dedikasi AKBP Rio Distanhorbun Kabupaten Bogor Dorong Pertanian Modern Melalui Digitalisasi Jaringan Irigasi MasPit Pelangi Kabupaten Bogor Inorga KORMI Tancap Gas Gelar Festival Layang Layang di Ciawi Ajang Karya Kreatif Jabar 2025, Desa Wisata Malasari Hadirkan Pengalaman VR Eksplorasi Halimun

Bogor Raya

Hipertensi jadi Kasus Tertinggi, Puskesmas Cimandala Luncurkan Inovasi KA SAKTI

badge-check


					Hipertensi jadi Kasus Tertinggi, Puskesmas Cimandala Luncurkan Inovasi KA SAKTI Perbesar

Puskesmas Cimandala meluncurkan Inovasi KA SAKTI. (IST)

BOGORISTIMEWA.com – Hipertensi menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia setiap tahunnya. Dalam dua tahun terakhir, Hipertensi menjadi salah satu penyakit tertinggi yang ditangani di Puskesmas Cimandala, Sukaraja. Demikian disebutkan Kepala Puskesmas Cimandala, Sulasiah Legiani.

Kepala Puskesmas Cimandala, Sulasiah Legiani menjelaskan, jumlah kasus hipertensi sebanyak 889 kasus di tahun 2021. Pada tahun 2022 hipertensi masih seringkali masuk ke dalam daftar 10 besar penyakit yang ditangani Puskesmas Cimandala. Dengan adanya permasalahan tersebut Puskesmas Cimandala meluncur inovasi yaitu KA SAKTI untuk memudahkan pemantauan pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Cimandala.

“Hipertensi sering disebut “the silent killer” karena sering tanpa keluhan, sehingga penderita tidak tahu kalau dirinya mengidap hipertensi, tetapi kemudian mendapatkan dirinya sudah terdapat penyakit penyulit atau komplikasi dari hipertensi,” jelas Sulasiah.

Ia menerangkan, hipertensi sekarang jadi masalah utama kita semua, tidak hanya di Indonesia tapi di dunia, karena hipertensi ini merupakan salah satu pintu masuk atau faktor risiko penyakit seperti jantung, gagal ginjal, diabetes, dan stroke.

“Manfaat dari inovasi KA SAKTI ini dapat meningkatkatkan kesadaran pasien hipertensi termasuk pasien prolanis hipertensi dalam kepatuhan minum obat, serta memeriksakan dirinya secara konsisten ke Puskesmas Cimandala,” terangnya.

Sulasiah juga menuturkan, penyebab hipertensi diakibatkan oleh perilaku hidup yang kurang baik dan genetika. Untuk mencegah penyakit hipertensi dan penyakit tidak menular lainnya perlu dilakukan langkah terobosan baru yaitu melalui inovasi KI SAKTI. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Honda CRF250 Series Meluncur, Siap Jelajahi Indonesia

21 Juli 2025 - 13:07 WIB

BPBD Kabupaten Bogor Distribusikan 5 Ribu Liter Air Bersih untuk Warga Desa Hambalang

21 Juli 2025 - 12:04 WIB

Sambut Kapolres Bogor Baru AKBP Wikha, Bupati Rudy Susmanto Apresiasi Dedikasi AKBP Rio

21 Juli 2025 - 11:13 WIB

Distanhorbun Kabupaten Bogor Dorong Pertanian Modern Melalui Digitalisasi Jaringan Irigasi MasPit

21 Juli 2025 - 09:24 WIB

Pelangi Kabupaten Bogor Inorga KORMI Tancap Gas Gelar Festival Layang Layang di Ciawi

20 Juli 2025 - 23:14 WIB

Trending di Bogor Raya