BOGORISTIMEWA.com – Setelah jalan raya kemang-parung, kini giliran warga Ciseeng, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor ngarep kepingin dipasang traffic Light di simpang Ciseeng.
Alasannya, karena arus lalu lintas yang tinggi ditambah banyaknya truk pengangkut hasil tambang melintas di jalan itu.
Salah satu warga sekitar Imron mengaku, cemburu karena di simpang Jampang, di Jalan Raya Kemang – Parung sudah dipasang traffic light. Padahal di simpang ciseeng juga memiliki kepadatan lalu lintas yang sama.
“Banyaknya tronton besar sering melintas. Kalau pagi terlihat krodit dan hanya juru parkir yang nengatur jalan itu. Sudah saatnya dipasang. Karena jalan menuju kecamatan Parung, Gunungsindur, Rumpin dan Kecamatan Kemang ini tidak pernah sepi, untuk mengantisifasi laka lantas juga,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (19/9/24).
Hal senada dikatakan salah satu orang tua murid di SDN 1 Ciseeng Yuni. Dirinya menganggap jalan yang padat ini perlu dipasang traffic light, karena kenyamanan dan keamanan masyarakat seharusnya menjadi perhatian khusus oleh pemerintah.
“Sebenarnya dulu sudah dipasang tapi aneh tidak berfungsi. Mobil-mobil lebih manut ke juru parkir. Saya dan ibu-ibu yang lain meminta itu saja. Dan pembatasan tronton di wilayah ciseeng,” tutup ibu dua anak itu.
Sementara Kabid Lalu Lintas Jalan Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih mengatakan, untuk perempatan Ciseeng sudah ada. Namun harus ada kajian lagi terkait luas jalan tersebut.
“Harus ada kajian lagi dilapangan dan akan meminta masukan dari anggota di lapangan, karena simpang Ciseeng menyempit disekitar perempatanya. Ditakutkan dipasang atau diaktifkantraffic light yang lama akan macet, karena jalan ke belakangnya sempit. Artian kita akan kaji lagi dan akan kita akomodir,” tutup Hengki sapaan akrabnya. (Dyn)