Menu

Mode Gelap
Dishub Kabupaten Bogor Beberkan 3 Alasan Belum Dibukanya Lalin di Simpang Tiga Cibinong Pemdes Cimanggis Bagikan 2000 Sapu untuk Warga di Hari BBGRM ke XXII Bakal Dibangun Taman, Satpol PP Kabupaten Bogor Tertibkan PKL Pasar Ciluar Diperkuat dan Didampingi KPK, MCP Kabupaten Bogor Naik jadi 91 Persen Istimewa! PPOPM Kabupaten Bogor Kembali Lahirkan Atlet Panahan Masa Depan Indonesia Optimis 100 Persen Terbentuk, Bupati Rudy Susmanto Minta Koperasi Merah Putih Bisa Genjot Perekonomian Warga

Bogor Raya

Minta Desa di Kabupaten Bogor Tingkatkan Program Ketahanan Pangan, Wamendes PDT Riza Patria: Untuk Cegah Stunting


					Wamendes PDT; Ahmad Riza Patria saat mengikuti sosialisasi pencegahan stunting di Kecamatan Kemang, pada Rabu (6/11/24). ist Perbesar

Wamendes PDT; Ahmad Riza Patria saat mengikuti sosialisasi pencegahan stunting di Kecamatan Kemang, pada Rabu (6/11/24). ist

BOGORISTIMEWA.com – Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT) Ahmad Riza Patria menghadiri sosialisasi percepatan penurunan Stunting di Kantor Desa Kemang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, pada Rabu (6/11/24).

Adapun kegiatan tersebut turut dihadiri juga Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Bogor, kepala desa se-Kecamatan Kemang, dan juga masyarakat.

Dalam sambutanya, Ahmad Riza Patria menyebut bahwa, tingginya kasus stunting pada anak dapat mempengaruhi kesejahteraan suatu bangsa.

Oleh karena itu, pencegahan dan penurunan stunting menjadi bagian yang tak terpisahkan bagi impian untuk membangun generasi bangsa yang berkualitas.

“Salah satu tugas Pemerintah Desa atau kades dalam upaya menurunkan angka stunting adalah melaksanakan konvergensi pencegahan penurunan stunting di desa, yaitu dengan memastikan bahwa seluruh kelompok sasaran mendapatkan asupan layanan secara lengkap yang ditandai dengan angka konvergensi,” kata Ahmad Riza Patria.

Pemerintah Desa, jelas Riza Patria, harus memastikan ketersediaan layanan di desa yaitu harus disediakan sendiri sesuai dengan keuangan desa, serta harus dikordinasikan dengan penyedia layanan dan harus memastikan semua sasaran mendapatkan layanan sesuai dengan yang seharusnya diberikan.

“Cakupan layanan yang tinggi dan kualitas layanan yang baik merupakan syarat turunya angka preverensi bahkan dapat mencegah terjadinya kasus stunting,” jelasnya.

Menurutnya, ada beberapa intervensi yang dapat dilakukan, yakni Pemberian Makanan Tambahan (PMT), penyuluhan bagi balita dan ibu hamil baik yang diberikan melalui posyandu.

“Selain PMT, juga harus diadakan penyuluhan bagi balita yang turun berat badan timbanganya berat badan kurang, status gizi kurang,” ujarnya.

Lebih lanjut kata dia, dalam pelaksanaan dan perencanaanya desa dapat berkonsultasi ke puskesmas setempat.

PMT sebagai program pencegahan stunting dapat diselaraskan dengan program makan bergizi gratis yang mana sasaranya adalah balita dam ibu hamil.

“Jadi program makan bergizi gratis dari pa Prabowo ini untuk ibu hamil, balita, anak anak sampai dengan anak SMA atau SLTA. Jadi dapat mengurangi stunting,” tuturnya.

Selain itu kata dia, salah satu cara penurunan stunting adalah yakni dengan memastikan ketahanan pangan, yang dinilai dapat memberikan kebutuhan desa dalam mencukupi kebutuhan pangan dan gizi masyarakat.

“Program ketahanan pangan ini menjadi progam prioritas masyarakat desa, sejalan dengan program swasembada pangan,” tutupnya. (Dyon)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Dishub Kabupaten Bogor Beberkan 3 Alasan Belum Dibukanya Lalin di Simpang Tiga Cibinong

21 Mei 2025 - 21:53 WIB

Pemdes Cimanggis Bagikan 2000 Sapu untuk Warga di Hari BBGRM ke XXII

21 Mei 2025 - 19:43 WIB

Bakal Dibangun Taman, Satpol PP Kabupaten Bogor Tertibkan PKL Pasar Ciluar

21 Mei 2025 - 16:59 WIB

Diperkuat dan Didampingi KPK, MCP Kabupaten Bogor Naik jadi 91 Persen

21 Mei 2025 - 16:46 WIB

Istimewa! PPOPM Kabupaten Bogor Kembali Lahirkan Atlet Panahan Masa Depan Indonesia

21 Mei 2025 - 15:09 WIB

Trending di Bogor Raya