Menu

Mode Gelap
Peneliti IPB Kembali Hasilkan 4 Varietas Terbaru Padi Sawah, Ini Keunggulannya Gelar Rembug Stunting 2025, Desa Tugu Selatan Fokus pada Pencegahan Gagal Tumbuh Kembang Anak Layani Masyarakat dengan Prima, Bupati Rudy Susmanto Minta Command Center 112 Ditingkatkan Dishub Kabupaten Bogor Perbaiki PJU di Jalan Raya Kemang-Parung yang Tidak Berfungsi Pemkab Bogor Siapkan Rekayasa Lalin saat Perbaikan Jalan di Parungpanjang 1000 Kader Pramuka Ikuti Pelatihan Platform Digital, Bupati Rudy Susmanto: Bisa Cetak Wirausahawan Muda

Bogor Raya

Percepat Penurunan Angka Kemiskinan dan Stunting, Pemkab Bogor Tandatangani Penguatan Kolaborasi Multistakeholder

badge-check


					Percepat Penurunan Angka Kemiskinan dan Stunting, Pemkab Bogor Tandatangani Penguatan Kolaborasi Multistakeholder Perbesar

BOGORISTIMEWA.com – Percepat Penurunan Angka Kemiskinan dan Stunting di Kabupaten Bogor, Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Suryanto Putra didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat, Zaenal Ashari lakukan Penandatanganan Penguatan Kolaborasi Multistakeholder yang berlangsung di Ruang Serbaguna 1 Setda Cibinong, Rabu (18/9/24).

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat, Zaenal Ashari mengatakan, penandatanganan Letter Of Intent (LoI) antara Pemkab Bogor dengan BRAC International bertujuan untuk mencari solusi berkelanjutan dalam membantu kelompok masyarakat yang paling rentan demi menurunkan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Bogor.

“Diharapkan langkah ini dapat efektif dan berdampak langsung ke tingkat rumah tangga, meliputi peningkatan aset, ketahanan pangan, simpanan, inklusi keuangan, kesehatan, intergrasi sosial dan keterampilan produktif. Ini adalah langkah konkret dalam upaya menangani permasalahan kemiskinan secara lebih terfokus dan tepat sasaran,” katanya.

Lebih lanjut Zaenal Ashari mengungkapkan, kemiskinan dan stunting merupakan permasalahan sosial yang erat kaitannya satu sama lainnya. Sehingga perlu sinergi dan kolaborasi lintas sektor dan lintas program dalam mengatasinya.

“Melalui rakor dan penandatangan ini menjadi penting guna penguatan kolaborasi multistakeholder serta sebagai wadah dalam menyampaikan saran dan masukan yang komprehensif dari sudut pandang akademisi, dunia usaha, dan pemangku kepentingan lainnya,” terangnya. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Peneliti IPB Kembali Hasilkan 4 Varietas Terbaru Padi Sawah, Ini Keunggulannya

15 Mei 2025 - 08:28 WIB

Gelar Rembug Stunting 2025, Desa Tugu Selatan Fokus pada Pencegahan Gagal Tumbuh Kembang Anak

14 Mei 2025 - 23:07 WIB

Layani Masyarakat dengan Prima, Bupati Rudy Susmanto Minta Command Center 112 Ditingkatkan

14 Mei 2025 - 22:01 WIB

Bentuk Koperasi Merah Putih, Pemdes Cimandala Tunjuk Saeful Hardi jadi Ketua

14 Mei 2025 - 20:09 WIB

Dishub Kabupaten Bogor Perbaiki PJU di Jalan Raya Kemang-Parung yang Tidak Berfungsi

14 Mei 2025 - 18:09 WIB

Trending di Bogor Raya