Menu

Mode Gelap
Dishub Kabupaten Bogor Beberkan 3 Alasan Belum Dibukanya Lalin di Simpang Tiga Cibinong Pemdes Cimanggis Bagikan 2000 Sapu untuk Warga di Hari BBGRM ke XXII Bakal Dibangun Taman, Satpol PP Kabupaten Bogor Tertibkan PKL Pasar Ciluar Diperkuat dan Didampingi KPK, MCP Kabupaten Bogor Naik jadi 91 Persen Istimewa! PPOPM Kabupaten Bogor Kembali Lahirkan Atlet Panahan Masa Depan Indonesia Optimis 100 Persen Terbentuk, Bupati Rudy Susmanto Minta Koperasi Merah Putih Bisa Genjot Perekonomian Warga

Bogor Raya

Pj Bupati Bogor Bagikan Makanan Bergizi Kepada Anak Stunting dan Ibu Hamil kategori KEK di Pondok Rajeg

badge-check


					Pj Bupati Bogor Bagikan Makanan Bergizi Kepada Anak Stunting dan Ibu Hamil kategori KEK di Pondok Rajeg Perbesar

Pj Bupati Bogor membagikan makanan bergizi kepada anak stunting dan ibu hamil kategori KEK di Pondok Rajeg, Rabu (24/7/24). (IST)

BOGORISTIMEWA.com – Percepat penurunan angka stunting di Kabupaten Bogor, Penjabat (Pj) Bupati Bogor Asmawa Tosepu melakukan pemberian makanan tambahan bernilai gizi di antaranya dua kilogram beras, satu kilogram ayam dan satu kilogram telur secara langsung kepada anak stunting dan ibu hamil dengan kategori kurang energi kronis (KEK) yang berlangsung di Kelurahan Pondok Rajeg, Kecamatan Cibinong, Rabu (24/7/24).

Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu juga berkesempatan melakukan peninjauan langsung kegiatan pemberian makanan tambahan bernilai gizi di Kelurahan Pabuaran Kecamatan Cibinong.

Perlu diketahui, program pemberian makanan tambahan telah ditetapkan dalam Keputusan Bupati Bogor tentang Penetapan Orang Tua Asuh bagi Anak Stunting dan Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) dalam rangka penurunan Stunting di Kabupaten Bogor Tahun 2024 dengan Nomor: 400.7/676/Kpts/Per-UU/2024 tanggal 7 Juni 2024.

Asmawa Tosepu mengatakan, program tersebut perlu terus dilakukan untuk menekan angka stunting di Kabupaten Bogor. Bahkan pemberian makanan tambahan untuk anak stunting ini akan dilakukan setiap minggu selama 2 bulan, sementara untuk ibu hamil setiap minggu selama 4 bulan.

“Ini perlu kita intervensi dengan program-program, stunting ini harus kita turunkan menuju masyarakat sehat,” tegas Asmawa Tosepu.

Menurutnya, ia sebagai orang tua asuh tentunya akan senantiasa melakukan pemantauan dan monitoring kondisi kesehatan baik anak stunting maupun ibu hamilnya bersama tim dokter, bidan dan lainnya.

“Secara hari ke hari akan terus dimonitoring sehingga akan terpantau perkembangan dan kesehatannya,“ terang Asmawa.

Di kesempatan ini, Asmawa juga mengajak seluruh orang tua angkat stunting yang terdiri dari para pejabat eksekutif, legislatif hingga pengusaha, bahu-membahu membantu menurunkan jumlah stunting di Kabupaten Bogor.

“Setiap bulan (pemberian makanan tambahan) kita evaluasi. Evaluasi itu kita dapatkan dari hasil pengukuran (anak) setiap minggunya yang dilakukan oleh tim pendamping sebagai mitra. Harapan saya harus dilakukan secara bersama untuk menurunkan stunting,” imbuhnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Dishub Kabupaten Bogor Beberkan 3 Alasan Belum Dibukanya Lalin di Simpang Tiga Cibinong

21 Mei 2025 - 21:53 WIB

Pemdes Cimanggis Bagikan 2000 Sapu untuk Warga di Hari BBGRM ke XXII

21 Mei 2025 - 19:43 WIB

Bakal Dibangun Taman, Satpol PP Kabupaten Bogor Tertibkan PKL Pasar Ciluar

21 Mei 2025 - 16:59 WIB

Diperkuat dan Didampingi KPK, MCP Kabupaten Bogor Naik jadi 91 Persen

21 Mei 2025 - 16:46 WIB

Istimewa! PPOPM Kabupaten Bogor Kembali Lahirkan Atlet Panahan Masa Depan Indonesia

21 Mei 2025 - 15:09 WIB

Trending di Bogor Raya