Menu

Mode Gelap
Eva Rudy Susmanto Tegaskan Pentingnya Peran Keluarga dan Masyarakat dalam Mencegah Serta Menangani HIV Pecatur Kabupaten Bogor Arif Abdul Hafiz Bertolak ke Serbia dan Paracin Open 2025 Kejar Gelar Grand Master 100 Pesepakbola dari SSB Ikuti Seleksi Persikabo KU-15 Istimewa! Bupati Bogor Raih Penghargaan Tokoh Pengayom Sinergitas di HUT Bhayangkara ke-79 Hebat! 4 Atlet Panahan PPOPM Kabupaten Bogor Harumkan Jabar dalam Kejurnas Junior 2025 Istimewa! 2 Atlet Ski Air Kota Bogor Sabet Medali Emas di Kejurnas Ski Air dan Wakeboard Piala KASAL Cup

Bogor Raya

Pj Bupati Bogor Bagikan Makanan Bergizi Kepada Anak Stunting dan Ibu Hamil kategori KEK di Pondok Rajeg

badge-check


					Pj Bupati Bogor Bagikan Makanan Bergizi Kepada Anak Stunting dan Ibu Hamil kategori KEK di Pondok Rajeg Perbesar

Pj Bupati Bogor membagikan makanan bergizi kepada anak stunting dan ibu hamil kategori KEK di Pondok Rajeg, Rabu (24/7/24). (IST)

BOGORISTIMEWA.com – Percepat penurunan angka stunting di Kabupaten Bogor, Penjabat (Pj) Bupati Bogor Asmawa Tosepu melakukan pemberian makanan tambahan bernilai gizi di antaranya dua kilogram beras, satu kilogram ayam dan satu kilogram telur secara langsung kepada anak stunting dan ibu hamil dengan kategori kurang energi kronis (KEK) yang berlangsung di Kelurahan Pondok Rajeg, Kecamatan Cibinong, Rabu (24/7/24).

Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu juga berkesempatan melakukan peninjauan langsung kegiatan pemberian makanan tambahan bernilai gizi di Kelurahan Pabuaran Kecamatan Cibinong.

Perlu diketahui, program pemberian makanan tambahan telah ditetapkan dalam Keputusan Bupati Bogor tentang Penetapan Orang Tua Asuh bagi Anak Stunting dan Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) dalam rangka penurunan Stunting di Kabupaten Bogor Tahun 2024 dengan Nomor: 400.7/676/Kpts/Per-UU/2024 tanggal 7 Juni 2024.

Asmawa Tosepu mengatakan, program tersebut perlu terus dilakukan untuk menekan angka stunting di Kabupaten Bogor. Bahkan pemberian makanan tambahan untuk anak stunting ini akan dilakukan setiap minggu selama 2 bulan, sementara untuk ibu hamil setiap minggu selama 4 bulan.

“Ini perlu kita intervensi dengan program-program, stunting ini harus kita turunkan menuju masyarakat sehat,” tegas Asmawa Tosepu.

Menurutnya, ia sebagai orang tua asuh tentunya akan senantiasa melakukan pemantauan dan monitoring kondisi kesehatan baik anak stunting maupun ibu hamilnya bersama tim dokter, bidan dan lainnya.

“Secara hari ke hari akan terus dimonitoring sehingga akan terpantau perkembangan dan kesehatannya,“ terang Asmawa.

Di kesempatan ini, Asmawa juga mengajak seluruh orang tua angkat stunting yang terdiri dari para pejabat eksekutif, legislatif hingga pengusaha, bahu-membahu membantu menurunkan jumlah stunting di Kabupaten Bogor.

“Setiap bulan (pemberian makanan tambahan) kita evaluasi. Evaluasi itu kita dapatkan dari hasil pengukuran (anak) setiap minggunya yang dilakukan oleh tim pendamping sebagai mitra. Harapan saya harus dilakukan secara bersama untuk menurunkan stunting,” imbuhnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Eva Rudy Susmanto Tegaskan Pentingnya Peran Keluarga dan Masyarakat dalam Mencegah Serta Menangani HIV

2 Juli 2025 - 09:24 WIB

Pecatur Kabupaten Bogor Arif Abdul Hafiz Bertolak ke Serbia dan Paracin Open 2025 Kejar Gelar Grand Master

1 Juli 2025 - 23:12 WIB

100 Pesepakbola dari SSB Ikuti Seleksi Persikabo KU-15

1 Juli 2025 - 21:18 WIB

Istimewa! Bupati Bogor Raih Penghargaan Tokoh Pengayom Sinergitas di HUT Bhayangkara ke-79

1 Juli 2025 - 19:23 WIB

Hebat! 4 Atlet Panahan PPOPM Kabupaten Bogor Harumkan Jabar dalam Kejurnas Junior 2025

1 Juli 2025 - 17:07 WIB

Trending di Bogor Raya