Menu

Mode Gelap
Bibit Sucipto Targetkan Tim Equestrian Pordasi Kabupaten Bogor Raih 3 Medali Emas di Porprov Jabar 2026 Komisi I DPRD Banten Kunjungi KONI Kabupaten Bogor Kunjungi Kabupaten Bogor, KONI Kabupaten Muaro Jambi Bakal Terapkan Program Insus Atlet Berprestasi Kabupaten Bogor Juara Umum Kejuaraan Antar Pelajar dan Mahasiswa UI Taekwondo Championship 2025 Koperasi Merah Putih, Motor Presiden Prabowo untuk Gerakkan Ekonomi Desa Honda CRF250 Series Meluncur, Siap Jelajahi Indonesia

Bogor Raya

Hipertensi jadi Kasus Tertinggi, Puskesmas Cimandala Luncurkan Inovasi KA SAKTI

badge-check


					Hipertensi jadi Kasus Tertinggi, Puskesmas Cimandala Luncurkan Inovasi KA SAKTI Perbesar

Puskesmas Cimandala meluncurkan Inovasi KA SAKTI. (IST)

BOGORISTIMEWA.com – Hipertensi menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia setiap tahunnya. Dalam dua tahun terakhir, Hipertensi menjadi salah satu penyakit tertinggi yang ditangani di Puskesmas Cimandala, Sukaraja. Demikian disebutkan Kepala Puskesmas Cimandala, Sulasiah Legiani.

Kepala Puskesmas Cimandala, Sulasiah Legiani menjelaskan, jumlah kasus hipertensi sebanyak 889 kasus di tahun 2021. Pada tahun 2022 hipertensi masih seringkali masuk ke dalam daftar 10 besar penyakit yang ditangani Puskesmas Cimandala. Dengan adanya permasalahan tersebut Puskesmas Cimandala meluncur inovasi yaitu KA SAKTI untuk memudahkan pemantauan pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Cimandala.

“Hipertensi sering disebut “the silent killer” karena sering tanpa keluhan, sehingga penderita tidak tahu kalau dirinya mengidap hipertensi, tetapi kemudian mendapatkan dirinya sudah terdapat penyakit penyulit atau komplikasi dari hipertensi,” jelas Sulasiah.

Ia menerangkan, hipertensi sekarang jadi masalah utama kita semua, tidak hanya di Indonesia tapi di dunia, karena hipertensi ini merupakan salah satu pintu masuk atau faktor risiko penyakit seperti jantung, gagal ginjal, diabetes, dan stroke.

“Manfaat dari inovasi KA SAKTI ini dapat meningkatkatkan kesadaran pasien hipertensi termasuk pasien prolanis hipertensi dalam kepatuhan minum obat, serta memeriksakan dirinya secara konsisten ke Puskesmas Cimandala,” terangnya.

Sulasiah juga menuturkan, penyebab hipertensi diakibatkan oleh perilaku hidup yang kurang baik dan genetika. Untuk mencegah penyakit hipertensi dan penyakit tidak menular lainnya perlu dilakukan langkah terobosan baru yaitu melalui inovasi KI SAKTI. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Bibit Sucipto Targetkan Tim Equestrian Pordasi Kabupaten Bogor Raih 3 Medali Emas di Porprov Jabar 2026

21 Juli 2025 - 17:07 WIB

Komisi I DPRD Banten Kunjungi KONI Kabupaten Bogor

21 Juli 2025 - 16:51 WIB

Kunjungi Kabupaten Bogor, KONI Kabupaten Muaro Jambi Bakal Terapkan Program Insus Atlet Berprestasi

21 Juli 2025 - 16:34 WIB

Kabupaten Bogor Juara Umum Kejuaraan Antar Pelajar dan Mahasiswa UI Taekwondo Championship 2025

21 Juli 2025 - 16:27 WIB

Koperasi Merah Putih, Motor Presiden Prabowo untuk Gerakkan Ekonomi Desa

21 Juli 2025 - 15:50 WIB

Trending di Bogor Raya